Guru
SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
|
|
Indentitas
|
|
|
Nama
|
Ira gusmawati, S.Pd
|
|
|
TTL
|
Kubu Apa, 13 Januari 1991
|
|
|
Alamat Asal
|
kubang
Duo Koto Panjang
kab.Agam,Sumatra
Barat
|
|
|
Prodi/PTN
|
Pendidikan
Geografi/Universitas Negeri
Padang
|
|
|
LPTK
|
Universitas Negeri Padang
|
|
|
Email
|
Iraparmadi@yahoo.co.id
|
|
|
Alamat SM3T
|
Jln Perjuangan, Desa peulokan kec.
LabuhanHaji Barat, Kab. Aceh Selatan
|
|
|
Tempat Tugas
|
SMA
Negeri 1 LabuhanHaji Barat
|
|
|
Alamat sekolah
|
|
|
|
Kepala sekolah
|
Darmiddin, S.Pd
|
|
Ø Cerita
Selama Menjadi guru SM3T
Ini cerita singkat saya
selama ini menjadi guru SM3T,sebelumnya saya tidak menyangka bisa lulus di
program ini, menjadi sejarah perjalanan saya untuk mandiri dan dewasa, menuju
daerah pengabdian yang ntah berantah dan keadaannya yang saya belum tau seperti
apa,bersama dengan 65 orang ke Aceh Selatan. Saya beserta rombongan sampai di
ladang rimba trumon jam 11 malam, setelah itu saya dan teman-teman dipisahkan
berdasarkan kecamatan mengabdi masing-masing. Saya di tempatkan di kecamatan
labuhanhaji barat bersama seorang teman.
Akhirnya datang lah
hari pertama saya bertugas di SMA 1 Labuhan Haji Barat, saya dikasih 24
jam/minggu mengajar karna kebetulan guru jurusan geografi tidak ada di sekolah
tersebut jadi saya menjadi guru tunggal.
Setiap hari waktu saya banyak habis di sekolah saja dan kurang dalam kegiatan
kemasyarakatan karena disini gak ada kegiatan kemasyarakatan yang dapat
dikembangkan, pada umumnya masyarakat disini sibuk dengan pekerjaannya
masing-masing tampa mempedulikan sekitarnya. Sekolah dan daerah saya mengabdi
sebenarnya tidak termasuk ke dalam kriteria 3T karena daerah ini cukup maju dan
sekolahnya memiliki cukup fasilitas, yang jadi masalahnya Cuma kekurangan guru
saja. Cerita tentang sekolah saya jadi ingat yang bikin sedih di sekolah ini
kemauan anak untuk bersekolah kecil, karena anak lebih memilih bekerja atau
pesantren dari pada sekolah yang tidak menghasilkan apa-apa menurut mereka, dan
kesadaran orang tua akan pentingnya sekolah juga kurang, orang tua lebih
memilih memasukkan anaknya ke pesantren dibandingkan sekolah, di pesantren
mereka bisa mendalami agama, tapi maaf berkata sikap anak pesantren disini
tidak sesuai dengan apa yang mereka pelajari di pesantrennya, banyak anak
nakal, suka ngelawan, tidak menghargai guru dan bersikap sesukannya.
Hari itu 1 oktober 2014
terjadilah banjir di daerah saya, kontrakan saya kena banjir yang cukup tinggi
dan membuat saya panic. Selama satu minggu PBM di tiadakan digantikan dengan
gotongroyong bersama guru, pegawai dan siswa karena belum ada bantuan dari
dinas terkait jadi kami gotong royong secara sederhana. Saat gotong royong ini
saya benar-benar mengikutinnya dengan baik, sampai guru lain bilang” inilah
guru sm3t yang mau membantu, ini merupakan penilaian positif dan motivasi untuk
saya.
Awal semester 2 dan
ditahun 2015, tetap 24 jam pelajaran ditambah dengan les sore atau sekolah sore
1 kali seminggu 2 kelas. 1 bulan sudah berlalu di smester 2, pada awal februari
2015 pasnya waktu pulang Les saya jatuh dari motor bersama seorang guru
disekolah sampai akhirnya di rawat di RS Adam Malik medan selama 1 Bulan, miris
memang tapi saya hanya mengambil positifnya dari kejadian tersebut mungkin ini
teguran dari ALLAH SWT untuk menjadi hamba-NYA yang lebih baik lagi. Tapi
Alhamdulillah saya mendapatkan cuti selama 3 bulan untuk penyembuhan.
3 bulan pun sudah
berlalu dimana saya berangkat kembali ke tempat pengabdian, di sekolah saya mengajar tidak terlalu banyak karena
kelas XII sudah siap ujian nasional. Ini semua sebagian cerita selama saya
menjadi guru SM3T tapi dengan kejadian saya alami, itu saya tidak mengatakan
bahwa itu adalah sebuah penderitaan bagi saya, tapi itu adalah kisah yang
berharga karena saya bisa menikmati,belajar berada dalam keadaan itu, dan
memberikan suatu keistimewaan yaitu bisa menjadi sebuah cerita atau pengalaman
yang berharga.
Ø Kesan
Selama
saya menjadi guru sm3t,ini lah pengalaman yang sangat berharga bagi saya,
dimana yang belum saya ketahui menjadi tahu, mana yang belum bisa menjadi bisa,
mana yang patut di coba – di coba, masih banyak yang lainnya yang bisa saya
jadikan sebuah pelajaran dan pengalaman. Tidak cuman itu saja di program ini
saya semakin banyak mempunyai teman dari
jurusan lain, selama disini terasa sekali bagi saya kekeluargaan sesame
teman perjuangan.
Ø Pesan
Hanya
sedikit pesan saya untuk program ini, teruslah melahirkan seorang pendidik yang
benar- benar berjuang untuk mencerdaskan anak Indonesia di pelosok negri.
Semoga masih ada angkatan-angkatan selanjutnya.
Ø Harapan
Harapan saya sesudah
pengabdian ini bisa kuliah PPG dengan lancar dan Semoga bisa lulus GGD, saya
berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk menPNS kan semua guru SM3T yang
sudah lulus PPG, karna mereka sudah membuktikan kecintaanya ke pada anak Negara
selama 1 tahun pengabdian dengan mengajar di pelosok negri.

No comments:
Post a Comment