Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Ira gusmawati, S.Pd
TTL
Kubu Apa, 13 Januari 1991
Alamat Asal
kubang Duo Koto Panjang    
kab.Agam,Sumatra Barat
Prodi/PTN
Pendidikan Geografi/Universitas Negeri
Padang
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
Iraparmadi@yahoo.co.id
Alamat SM3T
Jln Perjuangan, Desa peulokan kec. LabuhanHaji Barat, Kab. Aceh Selatan
Tempat Tugas
SMA Negeri 1 LabuhanHaji Barat
Alamat sekolah

Kepala sekolah
Darmiddin, S.Pd
Ø  Cerita Selama Menjadi guru SM3T
Ini cerita singkat saya selama ini menjadi guru SM3T,sebelumnya saya tidak menyangka bisa lulus di program ini, menjadi sejarah perjalanan saya untuk mandiri dan dewasa, menuju daerah pengabdian yang ntah berantah dan keadaannya yang saya belum tau seperti apa,bersama dengan 65 orang ke Aceh Selatan. Saya beserta rombongan sampai di ladang rimba trumon jam 11 malam, setelah itu saya dan teman-teman dipisahkan berdasarkan kecamatan mengabdi masing-masing. Saya di tempatkan di kecamatan labuhanhaji barat bersama seorang teman.
Akhirnya datang lah hari pertama saya bertugas di SMA 1 Labuhan Haji Barat, saya dikasih 24 jam/minggu mengajar karna kebetulan guru jurusan geografi tidak ada di sekolah tersebut  jadi saya menjadi guru tunggal. Setiap hari waktu saya banyak habis di sekolah saja dan kurang dalam kegiatan kemasyarakatan karena disini gak ada kegiatan kemasyarakatan yang dapat dikembangkan, pada umumnya masyarakat disini sibuk dengan pekerjaannya masing-masing tampa mempedulikan sekitarnya. Sekolah dan daerah saya mengabdi sebenarnya tidak termasuk ke dalam kriteria 3T karena daerah ini cukup maju dan sekolahnya memiliki cukup fasilitas, yang jadi masalahnya Cuma kekurangan guru saja. Cerita tentang sekolah saya jadi ingat yang bikin sedih di sekolah ini kemauan anak untuk bersekolah kecil, karena anak lebih memilih bekerja atau pesantren dari pada sekolah yang tidak menghasilkan apa-apa menurut mereka, dan kesadaran orang tua akan pentingnya sekolah juga kurang, orang tua lebih memilih memasukkan anaknya ke pesantren dibandingkan sekolah, di pesantren mereka bisa mendalami agama, tapi maaf berkata sikap anak pesantren disini tidak sesuai dengan apa yang mereka pelajari di pesantrennya, banyak anak nakal, suka ngelawan, tidak menghargai guru dan bersikap sesukannya.
Hari itu 1 oktober 2014 terjadilah banjir di daerah saya, kontrakan saya kena banjir yang cukup tinggi dan membuat saya panic. Selama satu minggu PBM di tiadakan digantikan dengan gotongroyong bersama guru, pegawai dan siswa karena belum ada bantuan dari dinas terkait jadi kami gotong royong secara sederhana. Saat gotong royong ini saya benar-benar mengikutinnya dengan baik, sampai guru lain bilang” inilah guru sm3t yang mau membantu, ini merupakan penilaian positif dan motivasi untuk saya.
Awal semester 2 dan ditahun 2015, tetap 24 jam pelajaran ditambah dengan les sore atau sekolah sore 1 kali seminggu 2 kelas. 1 bulan sudah berlalu di smester 2, pada awal februari 2015 pasnya waktu pulang Les saya jatuh dari motor bersama seorang guru disekolah sampai akhirnya di rawat di RS Adam Malik medan selama 1 Bulan, miris memang tapi saya hanya mengambil positifnya dari kejadian tersebut mungkin ini teguran dari ALLAH SWT untuk menjadi hamba-NYA yang lebih baik lagi. Tapi Alhamdulillah saya mendapatkan cuti selama 3 bulan untuk penyembuhan.
3 bulan pun sudah berlalu dimana saya berangkat kembali ke tempat pengabdian, di sekolah  saya mengajar tidak terlalu banyak karena kelas XII sudah siap ujian nasional. Ini semua sebagian cerita selama saya menjadi guru SM3T tapi dengan kejadian saya alami, itu saya tidak mengatakan bahwa itu adalah sebuah penderitaan bagi saya, tapi itu adalah kisah yang berharga karena saya bisa menikmati,belajar berada dalam keadaan itu, dan memberikan suatu keistimewaan yaitu bisa menjadi sebuah cerita atau pengalaman yang berharga.

Ø  Kesan
Selama saya menjadi guru sm3t,ini lah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, dimana yang belum saya ketahui menjadi tahu, mana yang belum bisa menjadi bisa, mana yang patut di coba – di coba, masih banyak yang lainnya yang bisa saya jadikan sebuah pelajaran dan pengalaman. Tidak cuman itu saja di program ini saya semakin banyak mempunyai teman dari  jurusan lain, selama disini terasa sekali bagi saya kekeluargaan sesame teman perjuangan.

Ø  Pesan
Hanya sedikit pesan saya untuk program ini, teruslah melahirkan seorang pendidik yang benar- benar berjuang untuk mencerdaskan anak Indonesia di pelosok negri. Semoga masih ada angkatan-angkatan selanjutnya.

Ø  Harapan

Harapan saya sesudah pengabdian ini bisa kuliah PPG dengan lancar dan Semoga bisa lulus GGD, saya berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk menPNS kan semua guru SM3T yang sudah lulus PPG, karna mereka sudah membuktikan kecintaanya ke pada anak Negara selama 1 tahun pengabdian dengan mengajar di pelosok negri.

No comments:

Post a Comment