Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Rio Nando , S.Pd
TTL
sijunjung , 14 mei 1988
Alamat Asal
jorong subarang sukam,kec.   Sijunjung, kab.sijunjung, sumatera barat
Prodi/PTN
Penjas/ Universitas Negeri Padang
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
rio88_doank@yahoo.com
Alamat SM3T
jln.tapak tuan medan krueng luas aceh          
selatan
Tempat Tugas
smp n 2 trumon timur
Alamat sekolah
jln.tapak tuan medan krueng luas aceh          
 selatan
Kepala sekolah
Hamdi Razak S.Pd                 
Cerita Selama Menjadi Guru SM3T
Program SM-3T  sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Daerah- daerah yang menjadi sasaran SM3T tidak hanya di Aceh saja tapi juga di beberapa wilayah yang ada di Indonesia ini, contohnya Sanggau, Ende, Maluku Barat Daya, dll. Program SM 3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru professional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli  sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
Penulis merasa bangga dan bahagia sekali karena dapat diterima menjadi peserta SM3T, dan tugas ini termasuk tugas mulia. Sejak pertama kali program SM3T ini diselenggarakan, penulis sangat tertarik sekali untuk mengikuti program ini dan penulis mencoba untuk mendaftar agar diterima menjadi peserta SM3T ini. Alhamdulilah setelah melewati beberapa tes penulis dinyatakan lulus dan penulis merasa bangga sekali karena bisa menjadi bagian dari program yang sangat bagus ini.
Program ini sangat bermanfaat bagi sekolah yang termasuk 3T, karena rata-rata sekolah yang ada di daerah 3T sangat kekurangan guru. Contohnya penulis bertugas di daerah Aceh Selatan sekolah SMP N 2 Trumon Timur. Disana tenaga pengajar kurang, contoh nya saja di bidang yang saya tekuni yaitu penjaskes.sebelum saya datang ada juga yang mengajar penjas di sini yaitu tenaga honorer itu pun bukan dari jurusan penjas asli,dia merangkap dari guru kesenian sampai penjas di sini.
Kesulitan yang saya hadapi di sini mulai dari prasarana yang kurang sampai ke pada pemahaman anak anak didik tentang apa itu penjas yang sangat kurang di sini.kalu dari prasarana,disini saya harus memodifikasi alat alat yang ada menjadi alat yang di butuh kan.contoh nya ketika saya mengajarkan permainan bola basket,saya harus memakai bola voli untuk di jadikan bola basket karena alat alat itu memeng tidak ada di sini,dan kalau untuk pengetahuan siswa tentang penjas.awal nya sulit mengajar di sini karena yang mereka tau tentang penjas itu Cuma sepak bola dan bola voli,jadi kalau yang lain dari itu mereka bilang tidak penjas.disini saya harus menjelaskan dulu kepada mereka tentang apa itu penjas,karena penjas bukan Cuma hanya itu saja.
Kesulitan lain di sini mungkin tentang bahasa,karena di sini bahasa daerah mereka masih sangat kental.terkadang saat saya mengajar mereka ada yang tidak mengerti dengan apa yang saya ucapkan karena ada sebagian dari mereka yang susah meakai bahasa Indonesia.jadi untuk kelancaran proses belajar mengajar saya mau tak mau harus ikut dengan mereka dan saya mulai belajar bahasa daerah di sini.
            Apapun kegiatan yang ada disini penulis juga tidak mau ketinggalan. Penulis juga ikut seperti kenduri-kenduri yang dilakukan disini.misalkan, kenduri perkawinan, dan kenduri sunat rasul,  Acara tolak bala yang diadakan setiap akhir tahun.
Dengan para peserta SM-3T, penulis banyak memperoleh pengalaman yang luar biasa, menambah keakraban, menjadi lebih bertanggung jawab, menjadi lebih peduli terhadap sesama, selalu saling membantu apabila mendapat masalah dan terjalin silaturrahmi yang sangat baik.
Kesan
Pertama sampai di SMP  N 2 Trumon Timur penulis merasa bangga dan sedih. Bangga karena dapat diterima dengan baik oleh pihak sekolah. Adapun sedihnya situasi pendidikan di sekolah tersebut sangat lah tertinggal. Mengapa penulis menuliskan demikian karena setiba penulis di sana dan disuruh langsung mengajar di kelas yang gak ada gurunya, sangat memprihatinkan sekali karena banyak sekali anak- anak yang tidak serius unutk mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik. Mereka lebih senang bermain bola. Yang lebih memprihatinkan sekali, banyak sekali lokal yang gak da gurunya sehingga murid- muridnya meribut dan mengganggu lokal lain yang sedang belajar.
Dengan para peserta SM-3T, penulis banyak memperoleh pengalaman yang luar biasa, menambah keakraban, menjadi lebih bertanggung jawab, menjadi lebih peduli terhadap sesama, selalu saling membantu apabila mendapat masalah dan terjalin silaturrahmi yang sangat baik.
Pesan
Pesan penulis di sini bagi yang akan datang dan untuk angkatan selanjut nya agar para sm3t ini lebih bisa membaur atau terjun ke masyarakat,karena yang mengabdi bukan di sekolah penempatan saja. Dan setiap anggota agar lebih kompak kenapa karena kita satu keluarga yang berdiri di atas satu atap yaitu SM3T.
Harapan

        Diharapakan program SM3T ini dapat berlanjut untuk daerah-daerah lain di Indonesia khusunya daerah asal penulis sendiri di Sumatera Barat masih ada juga daerah yang termasuk 3T, dan masih ada juga sekolah yang kekurangan guru.

No comments:

Post a Comment