Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Eka Sulistiana, S.Pd
TTL
Sukamaju, 05 Oktober 1991
Alamat Asal
Jl. Kelud, Desa Sukamaju, Kec. Rimbo Ulu, Kab. Tebo, Jambi
Prodi/PTN
Pendidikan Fisika/ Universitas Negeri Yogyakarta
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
Alamat SM3T
Desa Seubadeh, Kec. Bakongan Timur, Aceh Selatan
Tempat Tugas
SMA N 1 BAKONGAN TIMUR
Alamat sekolah
jl. Nasional, Desa Seubadeh, Bakongan Timur
Kepala sekolah
Zulkifli. A, S.Pd, M. Hum
Cerita Selama Menjadi Guru SM3T
Saat pertama ku injakkan kaki di tanah rencong ini sungguh aku merasa takut. Sejarah yang membuatku tak begitu yakin bahwa aku akan diterima dengan baik di sini. Di Desa Seubadeh Kecamatan Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan dimana diriku ditugaskan adalah daerah bekas konflik antara GAM dan TNI di masa lalu. Yang membuatku takut adalah sebelum berangkat ketempat pengabdian beberapa teman peserta SM3T pernah bilang padaku “nanti kalau di Aceh jangan kamu nampakkan logat jawa kamu ka, orang aceh nggak suka sama orang jawa”. Sebagai keturunan suku jawa jelas aku sangat was-was akan keberadaanku di desa ini, apalagi di tempat pengabdianku aku hanya seorang diri.
Tapi sungguh, kini semua rasa takut itu tak berarti lagi bagiku. Di sini di bumi dimana aku dulu merasa takut, setelah 10 bulan berlalu aku malah enggan untuk pulang. Aku diterima dengan baik disini, bahkan aku memiliki sebuah keluarga yang menyayangiku seperti keluargaku sendiri dan di sini jugalah kutemukan seorang sahabat baik yang kelak jika aku sudah pulang akan sangat aku rindukan.
Ya, Dia adalah Jusnimar seorang guru geografi di sekolah tempatku bertugas. Sebagai seorang guru honor dia hanya masuk jika ada jam mengajar saja setiap hari selasa dan rabu. Dan jika sudah hari selasa dan rabu tiba maka saatnya aku dan sahabat baikku itu untuk jalan-jalan sepulang sekolah.  Kami tak selalu pergi jauh, kadang hanya duduk di tanggul pantai sekedar melepas penat setelah seharian mengajar, bercerita dan berbagi pengalaman serta berbagi angan dan cita-cita. Setiap kali sedang bersama dia selalu bilang “nanti kalau guru SM3T pengganti kamu tidak seperti kamu pasti aku bakal nggak ada kawan lagi ka”. Kata-kata itu yang kelak akan membuatku berat meninggalkan tanah rencong ini.  Dan berkat SM3T lah aku bisa berjumpa seorang teman baik yang mungkin kelak akan sangat aku rindukan. Meski dua bulan lagi aku akan pulang tapi kenangan bersama teman baikku tak akan pernah hilang. Semoga kelak akan datang lagi guru yang lebih baik dariku yang akan menjadi sahabat yang  lebih baik untukmu teman.
Kesan
SM3T memberikan banyak sekali kenangan yang kelak tidak akan pernah aku lupakan di sini di tempat pengabdianku aku bisa belajar banyak hal tentang budaya dan cara hidup masyarakat aceh. Di sini aku juga menemukan banyak saudara dan juga adik-adik yang luar biasa yang menyayangiku dengan tulus. Menjadi bagian dari SM3T membuatku sangat bangga karena dapat mengabdikan diriku pada Ibu Pertiwi meski hanya satu tahun di tempat pengabdian. Meskipun kelak aku telah pulang ke daerah asalku, aku akan selalu mengingat pengalaman-pengalaman yang telah aku dapatkan di sini.
Pesan
Dengan adanya program SM3T ini benar-benar membantu sekolah-sekolah yang kekurangan guru. Namun di masa yang akan datang semoga pemerataan guru SM3T dapat tepat sasaran sehingga para guru SM3T dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih profesional.
Harapan
Sebagai seorang yang mencintai dunia pendidikan saya selalu berharap pendidikan di Indonesia dapat merata di seluruh penjuru negeri. Anak-anak desa yang jauh dari akses pendidikan juga butuh untuk di perhatikan. Semoga program seperti SM3T terus berlanjut agar dapat memenuhi kekurangan guru di pelosok-pelosok negeri. Anak-anak diseluruh penjuru negeri ini adalah generasi penerus bangsa dan mereka yang di desa maupun di kota mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.

No comments:

Post a Comment