Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Pauzi Jundara, S.Pd.
TTL
Bunga Mas, 04 Mei 1992
Alamat Asal
Manna, Kab  Bengkulu Selatan, Prov Bengkulu
Prodi/PTN
Pendidikan Biologi / Universitas Bengkulu
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
jundarapauzi@gmail.com
Alamat SM3T
JL Taptu-Medan KM 23 Rasian
Tempat Tugas
SMAN Unggul Darussa’adah Kluet Raya
Alamat sekolah
JL Taptu-Medan KM 23 Rasian
Kepala sekolah
Sunardi, S.Pd
Cerita Selama Menjadi Guru SM3T :
            Bisa bergabung menjadi bagian guru SM3T merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, karena dsinilah saya banyak mendapat pengalaman-pengalaman baru, keluarga baru, teman-teman baru. Cerita saya berawal dari ketika saya masih berada diperjalanan menuju tempat penugasan, ketika itu saya melihat di sk penugasan bahwa saya ditugaskan di SMAN UNGGUL DARUSSA’ADAH KLUET RAYA, ketika itu saya merasa takut karena saya belum yakin saya bisa menjadi guru yang professional apalagi saya kan ditempat disekolah unggul. Selama diperjalan banyak sekali hal-hal yang mengahantui pikirin saya, jujur saya merasa takut dan pesimis apakah bisa saya yang baru saja diwisudah untuk mengajar di sekolah unggul, giamana nanti jika saya tidak bisa menjawab pertanyaan siswa, karena siswa sekolah unggul pasti pintar-pintar dan kritis. Setelah sampai di disekolah tempat penugasan, kmi disambut hangat oleh kepala sekolah. Waktu itu juga beliau menyampaikan jika sekolah kami itu baru dibangun ditahun 2014 ini, kira-kira baru berumur 2 bulan ketika kami sampai disana. Gedung sekolah kami masih menumpang sama sekolah SMK, siswanya baru satu kelas berjumlah 25 orang. Sarana prasarana belum memadai, hanya ada satu ruang untuk kepala sekolah dan guru dan satu ruang untuk ruang kelas. Guru PNS nya berjumlah 5 orang dan ditambah beberapa orang guru bakti.
            Selain mengampu mata pelajaran dibidang saya yaitu Biologi saya juga ditugasakan untuk mengajar mata pelajaran PJOK/ Penjaskes karena disekolah kami ini masih banyak kekurangan guru. Dalam proses belajar mengajar memang agak sedikit terkendala karena belum ada fasilitas penunjang seperti laboratorium, tetapi itu tidak menurunkan semangat anak-anak untuk belajar saya ajak anak-anak untuk belajar memanfaatkan lingkungan sekitar apalagi kan Biologi sangat berhubungan langsung dengan makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Begitu juga ketika saya mengajar mata pelajaran PJOK juga mempunyai kendala yang sama, yaitu sekolah belum mempunyai sarana olahraga sama sekali, kami hanya melakukan praktik senam, lari, dan melakukan permainan-permaianan biasa.
            Semangat siswa-siswa sangatlah besar walaupun sekolah kami ini sarana penunjang pembelajaran belum memadai, semangat mereka bisa dilihat ketika diadakan acara lomba pidato dan baca puisi dalam rangka memperingati maulid nabi muhamad SAW semua siswa berpartisipasi menjadi peserta lomba, mereka semua mepunyai bakat dan keberanian yang luar biasa. Dan juga pada seleksi O2SN ternyata walaupun kami sekolah baru kami sudah bisa mendapatkan juara 3 dibidang lari  tingkat kabupaten.
            Pada tahun ajaran 2015/2016 ini siswa baru kmi sudah berjumlah 30 orang, memang sekoalah hanya menerima satu rombel saja karena belum ada ruang kelas, mudah-mudahan siswa baru ini merupakan bibit pilihan karena mereka bisa diterima setelah lulus mengikuti tes. Dan sekarang  kami sangat gembira karena pada tahun ini juga kami mendapatkan tambahan guru PNS GGD baru sebanyak 3 orang, dan juga sekolah baru kami akan dibangun tahun ini. Semoga tahun depan siswa sudah bisa belajar di sekolah sendiri dengan fasilitas yang sudah lengkap serta di ajar oleh guru-guru yang profesianal, jika sudah begitu insyaallah Sekolah kami benar-benar sekolah UNGGUL tidak seperti sekarang, yang unggul hanya namanya aja.
Kesan :
            Kebanyakan siswa disini mengajarkan saya perjuangan untuk mencapai cita-cita tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan, dsini mereka mempunyai motivasi yang luar biasa walaupun kemampuan ekonomi orang tuanya susah.
Pesan :
            Menjadai seorang guru tidak hanya mengajarkan teori pelajaran, tetapi yang lebih penting bagaimana cara suapaya siswa-siswa itu bisa mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.
Harapan :

            Semoga pendidikan di Aceh Selatan ini semakin maju, dan guru-guru ditempatkan secara merata, jangan sampai sekolah yang berada di daerah kota mempunyai guru yang berlebihan sedangkan sekolah di pendalaman kekurangan guru.

No comments:

Post a Comment