Guru
SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
|
|
Indentitas
|
|
|
Nama
|
Ririn Wahyuni, S.Pd
|
|
|
TTL
|
Payakumbuh, 31
Januari 1990
|
|
|
Alamat Asal
|
Jl. Pahlawan
no. 56 Ibuh, Payakumbuh
|
|
|
Prodi/PTN
|
Pendidikan
Kimia/ Universitas Negeri Padang
|
|
|
LPTK
|
Universitas
Negeri Padang
|
|
|
Email
|
||
|
Alamat SM3T
|
Jl. Tapak tuan-Medan
Km.16 Ladang Tuha, kecamatan Pasie Raja kabupaten Aceh Selatan
|
|
|
Tempat Tugas
|
SMA Negeri 1
Pasie Raja
|
|
|
Alamat sekolah
|
Jl. Tapak
tuan-Medan Km.16 Ladang Tuha, kecamatan Pasie Raja kabupaten Aceh Selatan
|
|
|
Kepala sekolah
|
Wardan Syah,
S.Pd
|
|
Cerita selama menjadi guru
SM3T
Sesuatu yang sangat membanggakan bagi saya dapat mengikuti program
Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar Tetinggal (SM3T). Saya ririn
wahyuni SM3T angkatan IV berasal dari LPTK UNP dengan jurusan kimia. Saya
ditugaskan untuk mengajar di SMA Negeri 1 Pasie Raja, Aceh Selatan.
Kami diberangkatkan ke Aceh Selatan pada tanggal 28 agustus 2015 yang
direncanakan akan langsung diantarkan ke dinas pendidikan Aceh Selatan. Tetapi
karena banyak kendala diperjalanan sehingga untuk menghemat waktu kami
dikumpulkan pada satu sekolah sesuai dengan kecamatatan penempatan
masing-masing. Kami dijemput oleh kepala sekolah masing-masing, termasuk saya
dan dua orang teman yang ditempatkan di sekolah yang sama yaitu SMA Negeri 1
Pasie Raja.
Ada suatu hal yang menarik bagi saya, berbekal pengetahuan mengenai
tentang penempatan SM3T sebelumnya saya sudah mempersiapkan segala sesuatu yang
sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas kegiatan atau pengabdian saya
nantinya seperti senter yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Saya juga
membawa sepatu yang menurut saya akan tahan dalam keadaan daerah yang 3T.
bahkan saya membawa peralatan kebersihan yang tahan untuk beberapa bulan,
karena saya sangat khawatir daerah penempatan saya jauh dan aksesnya susah
untuk menuju kota. Tetapi ternyata semua yang saya bayangkan tidak sesuai
dengan kenyataan yang saya temui sepanjang perjalanan menuju sekolah, daerah
yang dilewati ramai dan merupakan jalan utama yang menghubungkan antara medan
dan ibukota kabupaten aceh selatan.
SMA Negeri 1 Pasie Raja tempat pengabdian saya, menurut pandangan saya
sendiri merupakan sekolah yang sudah besar jika dibandingkan dengan
sekolah-sekolah lain yang berada di daerah 3T. Ini dapat dilihat dari jumlah
siswa sebanyak 450 siswa dengan 15 rombel. Dengan fasilitas sekolah yang dapat
dikatakan sudah lengkap. Walaupun begitu sekolah ini masih kekurangan tenaga
pengajar yang terampil dalam bidangnya masing-masing, sehingga sarana dan
prasarana yang sudah lengkap tersebut tidak dapat dipakai dengan semestinya.
Untuk pembagian tugas di semester 1, saya mendapatkan 22 jam pelajaran
dengan mata pelajaran kimia dan fisika, dikelas X dan XI. Dan untuk semester 2,
saya mendapat 13 jam pelajaran untuk mata pelajaran kimia dikelas X dan XI. Ketika
melaksanakan PBM saya memahami bahwa memang di sini adalah daerah 3T, mungkin
memang bukan dalam segi sarana dan prasarana tetapi dalam segi pola fikir dan
pemahaman siswa akan pentingnya pembelajaran itu sendiri. Hal ini dibuktikan
dari cara mereka mengikuti pembelajaran terdapat kurangnya minat siswa-siswi
untuk belajar, mereka cenderung ingin sekolah hanya untuk mendapatkan ijazah.
Namun tidak semua siswa seperti itu, masih banyak siswa yang bisa diberi
motivasi untuk bisa mengerti pentingnya pendidikan dalam kehidupannya.
Kesan
Lain ladang lain ilalang, lain lubuk lain ikannya. Pepatah tersebut
menggambarkan keadaan yang saya temui di daerah pengabdian ini, terdapat adat
istiadat, kebiasaan, dan bahasa yang berbeda membuat saya mengerti pentingnya untuk
memahami perbedaan yang ada antara daerah pengabdian dengan daerah asal saya.
Contohnya saja bahasa, sampai sekarang saya masih belum bisa mengerti
sepenuhnya bahasa yang digunakan, tetapi walaupun begitu di dalam hubungan
social tetap terjalin hubungan yang baik seperti mengikuti acara-acara besar
keagamaan.
Di sekolah, kami guru-guru SM3T di anggap sebagai “guru serba bisa”,
mulai dari kepercayaan mengajar mata pelajaran, beberapa kegiatan
ektrakurikuler, dan panitia beberapa event. Hal ini membuat kami merasa memang
di butuhkan di sekolah ini, dan keberadaan kami dapat memberikan nilai positif.
Pesan
Mendidik itu adalah memanusiakan
manusia, sebagai pendidik ditugaskan
untuk dapat merobah paradigma pesertadidik tentang belajar itu sendiri.
Memahami tentang diri dan kehidupan sehingga mempengaruhi keberlansungan pola
fikir, itulah tujuan kita dan khususnya SM3T.dengan bisanya kita menjadi Agent
dari perubahan itu membuat pendidikan di Negara ini menjadi lebih baek dengan
peserta didik yang berkarakter.
Harapan
Program SM3T adalah program andalan
KEMDIKBUD dan DIKTI hal ini sudah dibuktikan dengan sudah mencapai angkatan IV
dengan segala kelebihanya, namuan ada sedikit harapan dari saya sebagai anggota
SM3T untuk pemerataan pembagian penempatan daerah sasaran SM3T. Ini dilihat
dari pengalaman saya masih ada penempatan di daerah kota maupun peserta SM3T
yang salah sasaran ke sekolah yang notabene guru bidang studi tersebut sudah
ada atau malah berlebih.
No comments:
Post a Comment