Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Ririn Wahyuni, S.Pd
TTL
Payakumbuh, 31 Januari 1990
Alamat Asal
Jl. Pahlawan no. 56 Ibuh, Payakumbuh
Prodi/PTN
Pendidikan Kimia/ Universitas Negeri Padang
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
Alamat SM3T
Jl. Tapak tuan-Medan Km.16 Ladang Tuha, kecamatan Pasie Raja kabupaten Aceh Selatan
Tempat Tugas
SMA Negeri 1 Pasie Raja
Alamat sekolah
Jl. Tapak tuan-Medan Km.16 Ladang Tuha, kecamatan Pasie Raja kabupaten Aceh Selatan
Kepala sekolah
Wardan Syah, S.Pd
Cerita selama menjadi guru SM3T
Sesuatu yang sangat membanggakan bagi saya dapat mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan Terluar Tetinggal (SM3T). Saya ririn wahyuni SM3T angkatan IV berasal dari LPTK UNP dengan jurusan kimia. Saya ditugaskan untuk mengajar di SMA Negeri 1 Pasie Raja, Aceh Selatan.
Kami diberangkatkan ke Aceh Selatan pada tanggal 28 agustus 2015 yang direncanakan akan langsung diantarkan ke dinas pendidikan Aceh Selatan. Tetapi karena banyak kendala diperjalanan sehingga untuk menghemat waktu kami dikumpulkan pada satu sekolah sesuai dengan kecamatatan penempatan masing-masing. Kami dijemput oleh kepala sekolah masing-masing, termasuk saya dan dua orang teman yang ditempatkan di sekolah yang sama yaitu SMA Negeri 1 Pasie Raja.
Ada suatu hal yang menarik bagi saya, berbekal pengetahuan mengenai tentang penempatan SM3T sebelumnya saya sudah mempersiapkan segala sesuatu yang sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas kegiatan atau pengabdian saya nantinya seperti senter yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Saya juga membawa sepatu yang menurut saya akan tahan dalam keadaan daerah yang 3T. bahkan saya membawa peralatan kebersihan yang tahan untuk beberapa bulan, karena saya sangat khawatir daerah penempatan saya jauh dan aksesnya susah untuk menuju kota. Tetapi ternyata semua yang saya bayangkan tidak sesuai dengan kenyataan yang saya temui sepanjang perjalanan menuju sekolah, daerah yang dilewati ramai dan merupakan jalan utama yang menghubungkan antara medan dan ibukota kabupaten aceh selatan.
SMA Negeri 1 Pasie Raja tempat pengabdian saya, menurut pandangan saya sendiri merupakan sekolah yang sudah besar jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain yang berada di daerah 3T. Ini dapat dilihat dari jumlah siswa sebanyak 450 siswa dengan 15 rombel. Dengan fasilitas sekolah yang dapat dikatakan sudah lengkap. Walaupun begitu sekolah ini masih kekurangan tenaga pengajar yang terampil dalam bidangnya masing-masing, sehingga sarana dan prasarana yang sudah lengkap tersebut tidak dapat dipakai dengan semestinya.
Untuk pembagian tugas di semester 1, saya mendapatkan 22 jam pelajaran dengan mata pelajaran kimia dan fisika, dikelas X dan XI. Dan untuk semester 2, saya mendapat 13 jam pelajaran untuk mata pelajaran kimia dikelas X dan XI. Ketika melaksanakan PBM saya memahami bahwa memang di sini adalah daerah 3T, mungkin memang bukan dalam segi sarana dan prasarana tetapi dalam segi pola fikir dan pemahaman siswa akan pentingnya pembelajaran itu sendiri. Hal ini dibuktikan dari cara mereka mengikuti pembelajaran terdapat kurangnya minat siswa-siswi untuk belajar, mereka cenderung ingin sekolah hanya untuk mendapatkan ijazah. Namun tidak semua siswa seperti itu, masih banyak siswa yang bisa diberi motivasi untuk bisa mengerti pentingnya pendidikan dalam kehidupannya.

Kesan
Lain ladang lain ilalang, lain lubuk lain ikannya. Pepatah tersebut menggambarkan keadaan yang saya temui di daerah pengabdian ini, terdapat adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa yang berbeda membuat saya mengerti pentingnya untuk memahami perbedaan yang ada antara daerah pengabdian dengan daerah asal saya. Contohnya saja bahasa, sampai sekarang saya masih belum bisa mengerti sepenuhnya bahasa yang digunakan, tetapi walaupun begitu di dalam hubungan social tetap terjalin hubungan yang baik seperti mengikuti acara-acara besar keagamaan.
Di sekolah, kami guru-guru SM3T di anggap sebagai “guru serba bisa”, mulai dari kepercayaan mengajar mata pelajaran, beberapa kegiatan ektrakurikuler, dan panitia beberapa event. Hal ini membuat kami merasa memang di butuhkan di sekolah ini, dan keberadaan kami dapat memberikan nilai positif.

Pesan
            Mendidik itu adalah memanusiakan manusia, sebagai pendidik ditugaskan  untuk dapat merobah paradigma pesertadidik tentang belajar itu sendiri. Memahami tentang diri dan kehidupan sehingga mempengaruhi keberlansungan pola fikir, itulah tujuan kita dan khususnya SM3T.dengan bisanya kita menjadi Agent dari perubahan itu membuat pendidikan di Negara ini menjadi lebih baek dengan peserta didik yang berkarakter.

Harapan
            Program SM3T adalah program andalan KEMDIKBUD dan DIKTI hal ini sudah dibuktikan dengan sudah mencapai angkatan IV dengan segala kelebihanya, namuan ada sedikit harapan dari saya sebagai anggota SM3T untuk pemerataan pembagian penempatan daerah sasaran SM3T. Ini dilihat dari pengalaman saya masih ada penempatan di daerah kota maupun peserta SM3T yang salah sasaran ke sekolah yang notabene guru bidang studi tersebut sudah ada atau malah berlebih.

No comments:

Post a Comment