Guru
SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
|
|
Indentitas
|
|
|
Nama
|
Putri Eka Junita Fatli S.Pd
|
|
|
TTL
|
Padang/ 13 Juni 1991
|
|
|
Alamat Asal
|
Koto Tinggi, Pandai Sikek, Kecamatan X
Koto
|
|
|
Prodi/PTN
|
PPKn/ Universitas Negeri Padang
|
|
|
LPTK
|
Universitas Negeri Padang
|
|
|
Email
|
||
|
Alamat SM3T
|
Desa Tengoh Iboh, kecamatan
Labuhanhaji Barat Aceh Selatan
|
|
|
Tempat Tugas
|
SMA Negeri 1 Labuhanhaji Barat
|
|
|
Alamat sekolah
|
Jl. Perjuangan , Desa Peulokan,
Kecamatan Labuhanhaji Barat, Aceh
Selatan
|
|
|
Kepala sekolah
|
Darmiddin, S.Pd
|
|
Cerita selama menjadi Guru SM3T
Pertama
kali menginjakkan kaki di tanah Rencong ini tanggal 29 Agustus 2014. Suasana di
sini tak terlalu bebeda dengan kota Padang. Pemberhentian pertama di Ladang
Rimba, Trumon jam 11 malam, beberapa dari kami pun turun dan menuju daerah
pengabdiannya masing-masing. Saya di tempatkan di SMA N 1 Labuhanhaji Barat,
bersama teman baru yakni Ira Gusmawati.
Di
sekolah, saya mengajar tiga mata pelajaran selama 2 semester pada tahun ajaran
2014-2015, yakni PPKn, seni budaya dan TIK, dengan jumlah jam pelajaran pada
masing-masing semester 22 jam dan 18 jam. Dan pada tahun ajaran 2015-2016 pada
semester pertama ini saya masih diberikan jam mengajar, hanya mengajar TIK saja
16 jam pelajaran. Di samping itu, saya
juga melatih siswa untuk pelaksanaan upacara bendera pada senin pagi dan
memberikan sedikit ilmu tarian, yaitu tari indang (dindin badindin) khas
Minangkabau.
Dalam pengamatan saya selama
mengabdi di sini, kemauan dan kesadaran
anak-anak untuk bersekolah agak sedikit kurang, mereka lebih suka untuk
bekerja dan menghasilkan uang. Di samping itu pemahaman orang tua tentang
pendidikan juga masih rendah, mereka seolah-olah tidak terlalu memperhatikan
masalah pendidikan anak.
Lain
lagi dengan sebagian orang tua, ada juga yang lebih memprioritaskan anak pada
pendidikan di pesantren, memisahkan ilmu umum dengan ilmu agama. Untuk cerita
ini saya tidak menyalahkan siapa-siapa, hanya saja saya heran, kenapa orang tua
menyuruh anaknya bersekolah di SMA, tapi harus mematuhi segala peraturan di
pesantren. Mereka lebih mengutamakan kehidupan di pesantren dan kurang peduli
terhadap kehidupan sekolah, maka sangat terlihat adanya pemisahan di antara dua
bidang ilmu tersebut.
Kesan
Terlalu
banyak moment suka-duka, baik itu disekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.
melalui SM3T banyak kisah yang terurai, teman baru yang sudah pernah bertemu
tapi tak saling kenal, orang tua angkat yang tidak kalah sayangnya dengan orang
tua kandung, siswa-siswa SMAN 1 Labuhanhaji Barat yang membanggakan walaupun
hanya sebagian, teman-teman SM3T se-Aceh Selatan yang telah menjadi saudara
baru, yang jelas saya bangga dengan SM3T maju bersama mencerdaskan Indonesia.
Walaupun cerita saya ini tidak terlalu menampakkan perjuangan mengajar seperti
rekan-rekan yang mengajar di daerah yang benar-benar 3T.
Pesan
Untuk sekolah pengabdian, ada
perasaan bersyukur yang saya ucapkan karena daerah pengabdian saya tidak
terlalu 3T, seperti rekan-rekan lain dapatkan. Tapi saya juga sedikit tak enak
hati kenapa sekolah sebagus ini mendapatkan guru SM3T. Rasanya kurang pas, bisa
dikatakan salah sasaran, karena menurut saya sekolah ini hanya kekurangan guru
saja, dari segi fasilitas, sarana dan prasarana sekolah boleh dibilang sudah
memadai. Dalam menutupi kekurangan tenaga pengajar itu, kami guru SM3T dituntut
untuk serba bisa dalam semua bidang pelajaran, meskipun diluar bidang akademik
kami.
Harapan
Program
SM3T, merupakan program pemerintah dalam pemerataan pendidikan di daerah,
dengan cara mengirim guru-guru berkualitas ke daerah 3T. Namun sayangnya, kami
sebagai guru SM3T di Aceh Selatan merasa kurang diperhatikan, tidak seperti
yang terjadi pada rekan-rekan di daerah lain. Mereka pada awal datang saja disambut
oleh kepala daerah setempat, sedangkan kami tidak seperti itu. Kami langsung
ditempatkan ke sekolah sasaran tanpa ada penyambutan dan langsung bertugas.
Oleh sebab itu, kami
berharap ke depannya ada perubahan terhadap guru-guru SM3T yang ditempatkan di
sini. Serta mohon pertimbangan kembali oleh panitia SM3T dalam memilih daerah
atau sekolah sasaran SM3T. Sekian dan terimakasih.

No comments:
Post a Comment