Guru
SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
|
|
Indentitas
|
|
|
Nama
|
Domi Yarti, S.Pd
|
|
|
TTL
|
Solok, 20 Agustus 1991
|
|
|
Alamat Asal
|
Tanjung Bingkung Kec. Kubung Kab. Solok
|
|
|
Prodi/PTN
|
Pnd. Biologi/ Universitas Negeri
Padang
|
|
|
LPTK
|
Universitas Negeri Padang
|
|
|
Email
|
dhomdhom41@yahoo.com
|
|
|
Alamat SM3T
|
Desa
Peuneulop Kec Labuhanhaji Timur
Kab. Aceh Selatan
|
|
|
Tempat Tugas
|
SMP Negeri 3 Labuhanhaji Timur
|
|
|
Alamat sekolah
|
Jl. Tgk Keramat Desa Peuneulup
Kec. Labuhanhaji Timu Kab.
Aceh Selatan
|
|
|
Kepala sekolah
|
Hawardi, S.Pd
|
|
Cerita Selama Menjadi
Guru SM3T
Menjalani profesi
sebagai guru SM3T selama satu tahun banyak cerita/ pengalaman yang di ambil
sebagai sejarah kehidupan kita. Mendidik dan Mengajar karakter anak yang
berbeda-beda serta dukungan sarana dan prasarana yang minim membuat kita
berpikir dan bekerja keras bagaimana caranya untuk dapat mengkondisikan
pembelajaran agar berjalan optimal.
Didalam pembelajaran tidak semua siswa yang
mau ikut dengan aturan kita, ada sebagian yang memiliki minat dan motivasi yang
kurang untuk belajar yang dapat menganggu suasana kelas, terkadang kita juga
mengikuti aturan main mereka agar mereka mau belajar dengan memberikan
perhatian ekstra pada mereka dan memperbanyak pujian/ sanjungan agar mereka
termotifasi. Belajar sambil bermain salah satu bentuk pembelalajaran yang
mereka senangi, selama ini mereka belajar dengan mendengar penjelasan guru kemudian catat buku sampai habis yang membuat
mereka bosan. Terkadang emosi kita juga terpancing oleh tingkah dan kelakuan
mereka, adakalanya kita senang,
marah, dan bahkan menangis. Namun itu adalah realita yang mesti kita
terima dengan ikhlas dan sabar karena yang kita hadapi adalah objek hidup bukan
benda mati yang dapat kita jalan sesuka hati.
Ada sebagian siswa saya yang menyukai mengaji
di pesantren daripada di sekolah bahkan mereka rela meninggalkan sekolah untuk
mengaji dan ada juga sebagian membuat tugas pesantern disekolah yang
mengabaikan pembelajaran disekolah. Dan bahkan mereka menganggap ilmu dunia
tidak ada gnnanya yang tidak akan ditangakan di akhirat kelak. Hal ini perlu
diberikan pemahaman yang baik untuk menyeimbangkan ilmu agama dan akhirat agar
kita hidup bahagia di dunia dan di akhirat.
Kesan
Menjadi Guru SM3T di daerah yang jauh dari orang tua
dan keluarga maupun teman-teman membuat kita menjadi manusia yang mandiri dan
bertanggung jawab dengan diri sendiri dan bertanggung jawab terhadap amanah
yang telah teremban menjadi seorang guru untuk mencerdaskan anak bangsa dengan
kondisi apa adanya. Hidup di tengah-tengah
masyarakat yang baru butuh adaptasi yang baik agar terjalin hubungan yang
harmonis. Alhamdulillah di daerah tempat saya ditempatkan yaitu Labuhanhaji
Timur Aceh Selatan tepatnya desa Peuneulop yang mana keadaan masyarakatnya yang
religious serta banyak pondok pesantren sehingga kondisinya aman dan
terkendali. Disamping itu bahasa yang digunakan sehari-sehari adalah bahasa
minang atau bahasa anak jame sehingga tidak terlalu kaku untuk beradaptasi.
Banyak Pengalaman
dan kenangan yang kita petik dari perjalan menjadi guru SM3T walaupun hanya
setahun tetapi kita sudah bisa mengumpulkan berjuta pengalaman yang berbeda
dari kehidupan sebelumnya. Baik pengalaman mengajar, pengalaman bersama para
guru, pengalaman bersama masyarakat. Meskipun kita meninggalkan keluarga tetapi
kita menemukan keluarga pengganti disini yang tak kalah baik dengan orang tua
kita sendiri, dan teman-teman baru yang tak kalah hangat dengan teman-teman
yang kita tinggalkan.
Rasanya setelah
hidup selama setahun bersama mereka ada rasa kesedihan untuk berpisah dengan
mereka. terutama dengan siswa-siswa yang lucu-lucu, guru-guru yang bersahat dan
keluarga yang begitu baik. Tetapi setiap ada pertemuan pasti aka nada
perpisahan sebagai awal kehidupan yang baru di tempat yang lain.
Pesan
Dalam penempatan
peserta SM3T akan lebih baik 2 orang
atau lebih di sekolah yang sama karena kalau kita sendiri dalam satu sekolah
akan terasa canggung dan sulit untuk melaksanakan ide-ide / terobosan baru
untuk dilaksanakan, karena kekurangan kekuatan/ kemampuan, sehingga terpaksa mengikuti program-program
yang sudah ada disekolah dan tidak ada perubahan dari sebelumnya.
Disamping
itu,Guru SM3T pada saat libur semester
untuk dapat diizinkan pulang kampung untuk menemui keluarga masing-masing yang
telah ditinggalkan walaupun biaya ditanggung pribadi.
Harapan
Program SM3T dapat terus berkelanjutan dengan
kualitas yang lebih baik lagi sehingga masalah kependidikan yang dialami bangsa
Indonesia dapat teratasi dengan baik, dan benar-benar mewujudkan anak bangsa
yang cerdas untul melahirkan sumber daya manusia yang berpotensi dan berkualitas.
Seiring dengan itu sebagai tindak lanjut dari guru SM3T harapannya pemerintah
mengutamakan lulusan SM3T untuk diangkat menjadi PNS.

No comments:
Post a Comment