Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Domi Yarti, S.Pd
TTL
Solok, 20 Agustus 1991
Alamat Asal
Tanjung Bingkung Kec. Kubung Kab. Solok
Prodi/PTN
Pnd. Biologi/ Universitas Negeri Padang
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
dhomdhom41@yahoo.com
Alamat SM3T
Desa Peuneulop Kec Labuhanhaji Timur
Kab. Aceh Selatan
Tempat Tugas
SMP Negeri 3 Labuhanhaji Timur
Alamat sekolah
Jl. Tgk Keramat Desa Peuneulup Kec. Labuhanhaji Timu Kab. Aceh Selatan
Kepala sekolah
Hawardi, S.Pd                

Cerita Selama Menjadi Guru SM3T
Menjalani profesi sebagai guru SM3T selama satu tahun banyak cerita/ pengalaman yang di ambil sebagai sejarah kehidupan kita. Mendidik dan Mengajar karakter anak yang berbeda-beda serta dukungan sarana dan prasarana yang minim membuat kita berpikir dan bekerja keras bagaimana caranya untuk dapat mengkondisikan pembelajaran agar berjalan optimal. 
Didalam pembelajaran tidak semua siswa yang mau ikut dengan aturan kita, ada sebagian yang memiliki minat dan motivasi yang kurang untuk belajar yang dapat menganggu suasana kelas, terkadang kita juga mengikuti aturan main mereka agar mereka mau belajar dengan memberikan perhatian ekstra pada mereka dan memperbanyak pujian/ sanjungan agar mereka termotifasi. Belajar sambil bermain salah satu bentuk pembelalajaran yang mereka senangi, selama ini mereka belajar dengan mendengar penjelasan guru  kemudian catat buku sampai habis yang membuat mereka bosan. Terkadang emosi kita juga terpancing oleh tingkah dan kelakuan mereka,  adakalanya kita senang, marah,  dan bahkan menangis.  Namun itu adalah realita yang mesti kita terima dengan ikhlas dan sabar karena yang kita hadapi adalah objek hidup bukan benda mati yang dapat kita jalan sesuka hati.
Ada sebagian siswa saya yang menyukai mengaji di pesantren daripada di sekolah bahkan mereka rela meninggalkan sekolah untuk mengaji dan ada juga sebagian membuat tugas pesantern disekolah yang mengabaikan pembelajaran disekolah. Dan bahkan mereka menganggap ilmu dunia tidak ada gnnanya yang tidak akan ditangakan di akhirat kelak. Hal ini perlu diberikan pemahaman yang baik untuk menyeimbangkan ilmu agama dan akhirat agar kita hidup bahagia di dunia dan di akhirat.

Kesan
Menjadi Guru SM3T di daerah yang jauh dari orang tua dan keluarga maupun teman-teman membuat kita menjadi manusia yang mandiri dan bertanggung jawab dengan diri sendiri dan bertanggung jawab terhadap amanah yang telah teremban menjadi seorang guru untuk mencerdaskan anak bangsa dengan kondisi apa adanya. Hidup di tengah-tengah masyarakat yang baru butuh adaptasi yang baik agar terjalin hubungan yang harmonis. Alhamdulillah di daerah tempat saya ditempatkan yaitu Labuhanhaji Timur Aceh Selatan tepatnya desa Peuneulop yang mana keadaan masyarakatnya yang religious serta banyak pondok pesantren sehingga kondisinya aman dan terkendali. Disamping itu bahasa yang digunakan sehari-sehari adalah bahasa minang atau bahasa anak jame sehingga tidak terlalu kaku untuk beradaptasi.
Banyak Pengalaman dan kenangan yang kita petik dari perjalan menjadi guru SM3T walaupun hanya setahun tetapi kita sudah bisa mengumpulkan berjuta pengalaman yang berbeda dari kehidupan sebelumnya. Baik pengalaman mengajar, pengalaman bersama para guru, pengalaman bersama masyarakat. Meskipun kita meninggalkan keluarga tetapi kita menemukan keluarga pengganti disini yang tak kalah baik dengan orang tua kita sendiri, dan teman-teman baru yang tak kalah hangat dengan teman-teman yang kita tinggalkan.
Rasanya setelah hidup selama setahun bersama mereka ada rasa kesedihan untuk berpisah dengan mereka. terutama dengan siswa-siswa yang lucu-lucu, guru-guru yang bersahat dan keluarga yang begitu baik. Tetapi setiap ada pertemuan pasti aka nada perpisahan sebagai awal kehidupan yang baru di tempat yang lain.
Pesan
Dalam penempatan peserta SM3T  akan lebih baik 2 orang atau lebih di sekolah yang sama karena kalau kita sendiri dalam satu sekolah akan terasa canggung dan sulit untuk melaksanakan ide-ide / terobosan baru untuk dilaksanakan, karena kekurangan kekuatan/ kemampuan,  sehingga terpaksa mengikuti program-program yang sudah ada disekolah dan tidak ada perubahan dari sebelumnya. 
Disamping itu,Guru SM3T  pada saat libur semester untuk dapat diizinkan pulang kampung untuk menemui keluarga masing-masing yang telah ditinggalkan walaupun biaya ditanggung pribadi.
Harapan
Program SM3T dapat terus berkelanjutan dengan kualitas yang lebih baik lagi sehingga masalah kependidikan yang dialami bangsa Indonesia dapat teratasi dengan baik, dan benar-benar mewujudkan anak bangsa yang cerdas untul melahirkan sumber daya manusia yang berpotensi dan berkualitas. Seiring dengan itu sebagai tindak lanjut dari guru SM3T harapannya pemerintah mengutamakan lulusan SM3T untuk diangkat menjadi PNS.

No comments:

Post a Comment