Guru
SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
|
|
Indentitas
|
|
|
Nama
|
Rezi Eka Putri, S.Pd
|
|
|
TTL
|
Teluk Embun Talu, 12 April 1990
|
|
|
Alamat Asal
|
Pasaman Baru,
Pasaman Barat, Sumatera
Barat
|
|
|
Prodi/PTN
|
Pendidikan Bahasa Inggris / Universitas Negeri
Padang
|
|
|
LPTK
|
Universitas Negeri Padang
|
|
|
Email
|
||
|
Alamat SM3T
|
Kuta Baro,
Kec. Meukek, Aceh Selatan
|
|
|
Tempat Tugas
|
SMA Insan Madani
|
|
|
Alamat sekolah
|
Jl. Nasional Tapaktuan-Meulaboh Km.31, Kuta Baro,
Meukek, Aceh Selatan
|
|
|
Kepala sekolah
|
Aidillah, S.Pd
|
|
Cerita
Selama Menjadi Guru SM3T
Menjadi
seorang guru merupakan suatu kesempatan yang sangat mulia. Mendidik,
menyalurkan ilmu yang didapat kepada siswa, berinteraksi dengan siswa, sungguh
pengalaman itu luar biasa. Pengalaman yang saya dapatkan dari mengajar di salah
satu sekolah menengah pertama islam terpadu membuat saya semakin yakin akan
mengikuti
program SM3T. Saya merasa haus akan pengalaman untuk mencerdaskan bangsa di
pelosok negeri Indonesia, apalagi setelah melihat dan mendengar pengalaman
teman saya yang juga mengikuti program SM3T di Wamena, Papua.
Setelah
membulatkan tekad dan mengikuti semua seleksi SM3T akhirnya saya ditempatkan di
daerah Aceh Selatan, tepatnya di Kec. Meukek. Sekolah penempatan saya merupakan
sekolah menengah atas tetapi merupakan sekolah swasta, milik yayasan Hidayah
Nyakman, yaitu SMA Insan Madani Meukek.
Saya
sudah membulatkan tekad, menguatkan mental, dan siap menghadapi semua resiko
yang akan saya tempuh di daerah 3T dengan semua kekurangannya. Namun, sekolah
dimana saya ditempatkan sama sekali bukan seperti gambaran yang saya dapatkan
tentang daerah 3T. Saya ditempatkan di sekolah swasta milik yayasan, dimana
fasilitas bisa dibilang cukup, perpustakaan bisa dikatakan lengkap, bangunan
bagus, dengan halaman pekarangan yang luas dan lengkap dengan lapangan bola,
volley, dan juga basket. Ada sedikit rasa kecewa yang menyelinap di hati saya.
Ini bukanlah daerah 3T yang saya bayangkan. Ini bukanlah model sekolah yang
saya bayangkan. Ini bukanlah model siswa yang saya bayangkan.
Saya
bertanya-tanya di dalam hati, kenapa sekolah seperti masuk kategori sekolah
penempatan guru SM3T. Akan tetapi disinilah saya ditempatkan, yang tentunya
sudah dipertimbangkan oleh panitia SM3T dan pemerintah daerah setempat, yang
katanya daerah Aceh Selatan ini kurang SDM nya, meski sarananya sudah mendekati
lengkap. Padahal, saya sudah mempersiapkan semua keperluan untuk mengajar di
daerah terpencil, seperti sepatu olahraga, sandal jepit, celana training yang
banyak, dan semua hal yang dirasa dibutuhkan di daerah terpencil. Tapi tugas
tetaplah tugas dan dimanapun saya ditempatkan maka disitulah saya mengabdi,
menyalurkan ilmu yang saya dapat. Hal yang terpenting adalah dimanapun berada,
siswa saya itu masihlah anak Indonesia yang harus saya cerdaskan.
SMA
Insan Madani Meukek ini merupakan boarding
school dimana semua siswa harus tinggal di asrama dan hanya diperbolehkan
pulang satu kali dalam tiga minggu. Disini saya mendapatkan pengalaman yang
bisa dikatakan juga tak kalah menariknya dibanding dengan dietempatkan di
daerah yang benar terpelosok. Menjadi guru diasrama dan tinggal di asrama untuk
mengurus siswa disini bukanlah hal yang mudah dari kelihatannya. Kegiatan kami
disini dimulai sejak dari berkokoknya ayam, untuk sholat subuh berjamaah di
masjid samapi dengan pukul 10 malam hari. Terkadang bangun sebelum subuh untuk
antrian mandi sekitar pukul 4-5 di pagi hari. Setelah itu disusul dengan jadwal
lainnya yang tiada henti kecuali untuk sholat dan makan. Sekolah kami hanya
punya waktu santai pada hari selasa, kamis, dan sabtu setelah shalat ashar
sampai pukul 6 sore untuk kunjungan orang tua siswa. Sedang pada hari biasa,
siswahanya punya jadwal kosong dari pukul 6 sore sampai pukul 6.30 sore. Selain
dari pada itu jadawal kosong hanya ada pada hari minggu. Kegiatan di sekolah
ini sungguh terjadwal dan padat.
Disini
saya juga mengajar malam dari pukul 9 sampai dengan pukul 10 malam. Berada di
lingkungan sekolah selama 24 jam setiap harinya membuat saya dengan cepat
beradaptasi dan lebih dekat dengan masyarakat Insan Madani ini. Saya juga
memberikan les bagi siapa saja yang mau belajar bahasa inggris pada beberapa
sore hari yang bisa dijadwalkan. Pada hari minggu saya ikut membina siswa yang
akan menjadi pelaksana upacara bendera. ada suatu peristiwa yang sedikit
menggelikan ketika pertama kali saya mengikuti upacara bendera hari senin
disini. Siswa disini memimpin lagu dengan cara yang tak biasanya, tidak jelas
ketukannya, tidak jelas iramanya. benar- benar membuat saya geleng kepala.
Sejak itu, saya berusaha mengajarkan mereka cara memimpin lagu yang baik,
ketukannya, iramanya. Namun, tidak mudah memang merubah kebiasaan yang sudah
mendarah daging sejak mereka menempuh sekolah dasar. Butuh perjuangan ekstra
dengan berbagai macam sanggahan dari siswa. Tapi itulah proses, mencari yang
benar, mengajarkan yang benar. Sedikit demi sedikit mereka sudah bisa merubah
kebiasaan tersebut.
Hal lain
yang merupakan pengalaman yang tak terlupakan sejak saya disini yaitu
menghadapi serangan makhluk ghaib. Apakah itu.? Boleh percaya atau tidak,
sekolah tempat saya ditempatkan ini merupakan lokasi tempat pembuangan korban
konflik GAM, jadi ada sedikit banyak gangguan mahkluk halus disini. Selain
penampakan langsung juga ada yang kerasukan. Untuk penampakan langsung saya
tidak pernah mengalaminya disini, meski awalnya ketika sampai disini saya
diberi satu kamar kosong yang sudah lama tak dihuni. Kemudian setelah semalam
disini, semua orang bertanya apa saya baik-baik saja tidur di kamar tersebut.
Tapi Alhamdulillah semuanya baik saja. Mengapa mereka bertanya hal itu, bahkan
kepala sekolah juga bertanya. Hal itu karena setiap guru baru disini selalu
kena ‘ospek’ oleh makhluk ghaib tersebut. Syukurlah saya tidak mengalaminya.
Disinilah sekolah pengabdian saya tempat
mencurahkan dengan sungguh-sungguh ilmu yang saya dapatkan demi menghantarkan
mereka kepada yang mereka cita-citakan. Memotivasi, sharing cerita dan
pengalaman, membuka pikiran mereka, merubah mindset mereka. Semoga Allah SWT
memberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan kepada saya dan seluruh guru
untuk menghadapi berbagai macam siswa dan sikapnya, dan begitu juga siswa bisa
menerima dengan ikhlas dan mau belajar dengan giat demi mencerdaskan bangsa,
demi Indonesia yang lebih baik.
Kesan
Menjadi guru SM3T merupakan pengalaman yang luar
biasa. Pengalaman yang merupakan suatu langkah menuju pendewasaan diri, yang
berisi begitu banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah satu proses menuju
mandiri karena disini memang kita harus bisa mandiri dari yang mungkin selama
ini selalu bergantung pada orangtua dan masih bersikap kekanakan. Berjumpa
dengan anak-anak didik, mendidik, dan juga belajar kehidupan dari mereka. Saya
memang menjadi guru bagi mereka, tapi sebaliknya mereka juga menjadi guru untuk
saya pribadi. Karena meski siswa saya, tapi banyak pelajaran hidup yang bisa
saya ambil dari selama saya menjadi guru mereka.
Melalui
SM3T ini juga bertambahlah keluarga, sahabat, dan teman. Selain daripada itu,
saya juga bisa mengunjungi Aceh, propinsi ujung barat Indonesia yang sama
sekali tak pernah saya bayangkan akan kesini sebelumnya. Terimakasih SM3T.
Pesan
SM3T merupakan singkatan dari Sarjana Mendidik
di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal.
Daerah 3T yang selama ini saya bayangkan sangatlah berbeda dengan apa yang saya
rasakan disini. Apalagi sekolah penempatan saya yang merupakan sekolah swasta
dan boarding school. Fasilitas cukup,
guru juga cukup, SDM nya juga bisa dikatakan cukup. Sedikit kecewa memang
karena tidak sesuai dengan yang saya lihat di video SM3T yang pernah saya
tonton, karena bisa dikatakan disini tidak terlalu 3T. Ada baiknya pemerintah
meninjau kembali sekolah/tempat pengabdian guru SM3T apakah itu sesuai atau
tidak dengan kategori 3T.
Harapan
Saya berharap program SM3T ini terus berlanjut untuk
mengisi kekurangan guru di daerah 3T. Selain menciptakan guru yang
professional, tujuan dari program ini adalah pemerataan pendidikan untuk
generasi bangsa. Untuk itu saya berharap pemerintah bisa menyeleksi
sekolah/daerah yang pantas untuk kategori 3T.

No comments:
Post a Comment