Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Rezi Eka Putri, S.Pd
TTL
Teluk Embun Talu, 12 April 1990
Alamat Asal
Pasaman Baru, Pasaman Barat, Sumatera Barat
Prodi/PTN
Pendidikan Bahasa Inggris / Universitas Negeri Padang
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
Alamat SM3T
Kuta Baro, Kec. Meukek, Aceh Selatan
Tempat Tugas
SMA Insan Madani
Alamat sekolah
Jl. Nasional Tapaktuan-Meulaboh Km.31, Kuta Baro, Meukek, Aceh Selatan
Kepala sekolah
Aidillah, S.Pd                 
Cerita Selama Menjadi Guru SM3T
Menjadi seorang guru merupakan suatu kesempatan yang sangat mulia. Mendidik, menyalurkan ilmu yang didapat kepada siswa, berinteraksi dengan siswa, sungguh pengalaman itu luar biasa. Pengalaman yang saya dapatkan dari mengajar di salah satu sekolah menengah pertama islam terpadu membuat saya semakin yakin akan mengikuti program SM3T. Saya merasa haus akan pengalaman untuk mencerdaskan bangsa di pelosok negeri Indonesia, apalagi setelah melihat dan mendengar pengalaman teman saya yang juga mengikuti program SM3T di Wamena, Papua.
Setelah membulatkan tekad dan mengikuti semua seleksi SM3T akhirnya saya ditempatkan di daerah Aceh Selatan, tepatnya di Kec. Meukek. Sekolah penempatan saya merupakan sekolah menengah atas tetapi merupakan sekolah swasta, milik yayasan Hidayah Nyakman, yaitu SMA Insan Madani Meukek.
Saya sudah membulatkan tekad, menguatkan mental, dan siap menghadapi semua resiko yang akan saya tempuh di daerah 3T dengan semua kekurangannya. Namun, sekolah dimana saya ditempatkan sama sekali bukan seperti gambaran yang saya dapatkan tentang daerah 3T. Saya ditempatkan di sekolah swasta milik yayasan, dimana fasilitas bisa dibilang cukup, perpustakaan bisa dikatakan lengkap, bangunan bagus, dengan halaman pekarangan yang luas dan lengkap dengan lapangan bola, volley, dan juga basket. Ada sedikit rasa kecewa yang menyelinap di hati saya. Ini bukanlah daerah 3T yang saya bayangkan. Ini bukanlah model sekolah yang saya bayangkan. Ini bukanlah model siswa yang saya bayangkan.
Saya bertanya-tanya di dalam hati, kenapa sekolah seperti masuk kategori sekolah penempatan guru SM3T. Akan tetapi disinilah saya ditempatkan, yang tentunya sudah dipertimbangkan oleh panitia SM3T dan pemerintah daerah setempat, yang katanya daerah Aceh Selatan ini kurang SDM nya, meski sarananya sudah mendekati lengkap. Padahal, saya sudah mempersiapkan semua keperluan untuk mengajar di daerah terpencil, seperti sepatu olahraga, sandal jepit, celana training yang banyak, dan semua hal yang dirasa dibutuhkan di daerah terpencil. Tapi tugas tetaplah tugas dan dimanapun saya ditempatkan maka disitulah saya mengabdi, menyalurkan ilmu yang saya dapat. Hal yang terpenting adalah dimanapun berada, siswa saya itu masihlah anak Indonesia yang harus saya cerdaskan.
SMA Insan Madani Meukek ini merupakan boarding school dimana semua siswa harus tinggal di asrama dan hanya diperbolehkan pulang satu kali dalam tiga minggu. Disini saya mendapatkan pengalaman yang bisa dikatakan juga tak kalah menariknya dibanding dengan dietempatkan di daerah yang benar terpelosok. Menjadi guru diasrama dan tinggal di asrama untuk mengurus siswa disini bukanlah hal yang mudah dari kelihatannya. Kegiatan kami disini dimulai sejak dari berkokoknya ayam, untuk sholat subuh berjamaah di masjid samapi dengan pukul 10 malam hari. Terkadang bangun sebelum subuh untuk antrian mandi sekitar pukul 4-5 di pagi hari. Setelah itu disusul dengan jadwal lainnya yang tiada henti kecuali untuk sholat dan makan. Sekolah kami hanya punya waktu santai pada hari selasa, kamis, dan sabtu setelah shalat ashar sampai pukul 6 sore untuk kunjungan orang tua siswa. Sedang pada hari biasa, siswahanya punya jadwal kosong dari pukul 6 sore sampai pukul 6.30 sore. Selain dari pada itu jadawal kosong hanya ada pada hari minggu. Kegiatan di sekolah ini sungguh terjadwal dan padat.
Disini saya juga mengajar malam dari pukul 9 sampai dengan pukul 10 malam. Berada di lingkungan sekolah selama 24 jam setiap harinya membuat saya dengan cepat beradaptasi dan lebih dekat dengan masyarakat Insan Madani ini. Saya juga memberikan les bagi siapa saja yang mau belajar bahasa inggris pada beberapa sore hari yang bisa dijadwalkan. Pada hari minggu saya ikut membina siswa yang akan menjadi pelaksana upacara bendera. ada suatu peristiwa yang sedikit menggelikan ketika pertama kali saya mengikuti upacara bendera hari senin disini. Siswa disini memimpin lagu dengan cara yang tak biasanya, tidak jelas ketukannya, tidak jelas iramanya. benar- benar membuat saya geleng kepala. Sejak itu, saya berusaha mengajarkan mereka cara memimpin lagu yang baik, ketukannya, iramanya. Namun, tidak mudah memang merubah kebiasaan yang sudah mendarah daging sejak mereka menempuh sekolah dasar. Butuh perjuangan ekstra dengan berbagai macam sanggahan dari siswa. Tapi itulah proses, mencari yang benar, mengajarkan yang benar. Sedikit demi sedikit mereka sudah bisa merubah kebiasaan tersebut.
Hal lain yang merupakan pengalaman yang tak terlupakan sejak saya disini yaitu menghadapi serangan makhluk ghaib. Apakah itu.? Boleh percaya atau tidak, sekolah tempat saya ditempatkan ini merupakan lokasi tempat pembuangan korban konflik GAM, jadi ada sedikit banyak gangguan mahkluk halus disini. Selain penampakan langsung juga ada yang kerasukan. Untuk penampakan langsung saya tidak pernah mengalaminya disini, meski awalnya ketika sampai disini saya diberi satu kamar kosong yang sudah lama tak dihuni. Kemudian setelah semalam disini, semua orang bertanya apa saya baik-baik saja tidur di kamar tersebut. Tapi Alhamdulillah semuanya baik saja. Mengapa mereka bertanya hal itu, bahkan kepala sekolah juga bertanya. Hal itu karena setiap guru baru disini selalu kena ‘ospek’ oleh makhluk ghaib tersebut. Syukurlah saya tidak mengalaminya.
Disinilah sekolah pengabdian saya tempat mencurahkan dengan sungguh-sungguh ilmu yang saya dapatkan demi menghantarkan mereka kepada yang mereka cita-citakan. Memotivasi, sharing cerita dan pengalaman, membuka pikiran mereka, merubah mindset mereka. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan kepada saya dan seluruh guru untuk menghadapi berbagai macam siswa dan sikapnya, dan begitu juga siswa bisa menerima dengan ikhlas dan mau belajar dengan giat demi mencerdaskan bangsa, demi Indonesia yang lebih baik.
Kesan
Menjadi guru SM3T merupakan pengalaman yang luar biasa. Pengalaman yang merupakan suatu langkah menuju pendewasaan diri, yang berisi begitu banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah satu proses menuju mandiri karena disini memang kita harus bisa mandiri dari yang mungkin selama ini selalu bergantung pada orangtua dan masih bersikap kekanakan. Berjumpa dengan anak-anak didik, mendidik, dan juga belajar kehidupan dari mereka. Saya memang menjadi guru bagi mereka, tapi sebaliknya mereka juga menjadi guru untuk saya pribadi. Karena meski siswa saya, tapi banyak pelajaran hidup yang bisa saya ambil dari selama saya menjadi guru mereka.
            Melalui SM3T ini juga bertambahlah keluarga, sahabat, dan teman. Selain daripada itu, saya juga bisa mengunjungi Aceh, propinsi ujung barat Indonesia yang sama sekali tak pernah saya bayangkan akan kesini sebelumnya. Terimakasih SM3T.
Pesan
SM3T merupakan singkatan dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal. Daerah 3T yang selama ini saya bayangkan sangatlah berbeda dengan apa yang saya rasakan disini. Apalagi sekolah penempatan saya yang merupakan sekolah swasta dan boarding school. Fasilitas cukup, guru juga cukup, SDM nya juga bisa dikatakan cukup. Sedikit kecewa memang karena tidak sesuai dengan yang saya lihat di video SM3T yang pernah saya tonton, karena bisa dikatakan disini tidak terlalu 3T. Ada baiknya pemerintah meninjau kembali sekolah/tempat pengabdian guru SM3T apakah itu sesuai atau tidak dengan kategori 3T.
Harapan

Saya berharap program SM3T ini terus berlanjut untuk mengisi kekurangan guru di daerah 3T. Selain menciptakan guru yang professional, tujuan dari program ini adalah pemerataan pendidikan untuk generasi bangsa. Untuk itu saya berharap pemerintah bisa menyeleksi sekolah/daerah yang pantas untuk kategori 3T.

No comments:

Post a Comment