Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Febby Melani Eriyan, S.Pd
TTL
Bukittinggi, 28 Februari 1991
Alamat Asal
Jl.Bukittinggi-Payakumbuh KM 9 Desa Lundang Kec. Ampek Angkek, Kab. Agam
Prodi/PTN
Pendidikan Kimia / Universitas Negeri Padang
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
Alamat SM3T
Jl. Merdeka No 85 Gampong Pasar Tapaktuan Aceh Selatan
Tempat Tugas
SMA Negeri 1 Tapaktuan
Alamat sekolah
Jl. Sudirman No 05 Gampong Hilir Tapaktuan Aceh Selatan
Kepala sekolah
Dra. Elly Darmi
Cerita Selama Menjadi Guru SM3T
            Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) adalah salah satu program yang bertujuan untuk percepatan pembangunan dan pendidikan di daerah 3T Indonesia. Program yang diadakan oleh Dikti dengan teknis menyebarkan sarjana-sarjana ke daerah 3T selama setahun pengabdian guna mengembangkan pendidikan disana. Dan daerah saya mengabdi adalah Kabupaten Aceh Selatan, tepatnya di kota Tapaktuan.
SMA Negeri 1 Tapaktuan tidak pernah terbayangkan sebelumnya menjadi tempat pengabdian SM3T. Sekolah  besar di pusat kabupaten dengan semua kelengkapan fasilitasnya. Tapi dimanapun ditugaskan harus siap mengabdi dan memberikan pembaharuan untuk sekolah dan masyarakat. Sudah hampir setahun saya mengabdi di Tapaktuan, banyak cerita suka dan duka yang saya alami, membuat saya lebih bersemangat menjalani masa pengabdian yang tersisa kurang lebih dua bulan lagi. Di sekolah, saya mengajar 26 jam dengan 2 mata pelajaran Kimia dan TIK. Saya senang mengajar disini karena laboratoriumnya ada sehingga pembelajaran menjadi saintifik dan menarik bagi siswa. Sebagian siswa disini masih banyak yang bersikap kasar, tidak ada sopan santun dan pengetahuan mereka yang kurang. Hal ini wajar karena dengan usia remaja mereka saat ini, mereka sangat rentan terhadap pengaruh eksternal dan masih dalam pencarian jati diri. Tugas kita sebagai pendidik untuk memberi ilmu pengetahuan, merubah sikap dan menuntun mereka ke jalan yang benar agar mereka sukses nantinya. Guru-guru disinipun baik dan penyayang. Bahkan ada beberapa orang guru yang sudah menganggap saya seperti anak sendiri. Seperti pesan dosen sewaktu prakondisi, dimana kita merantau, harus mencari orang tua angkat disana.
Keseharian saya lebih banyak dihabiskan di sekolah untuk mengajar dan mendidik. Setiap hari dari Senin sampai Sabtu full berada di sekolah mulai dari jam 07.30-17.00. Karena saya juga ditugaskan untuk mengajar sore kelas Unggulan, mata pelajaran Kimia. Di kelas unggulan, ilmu yang saya miliki rasanya berkembang, karena banyaknya pertanyaan yang kritis dari siswa serta soal-soal yang rumit, membuat saya harus belajar dan membaca lagi setiap hari. Saya sangat menikmati hal itu, bertambah luasnya wawasan.
Hidup di Tapaktuan tidak begitu sulit untuk saya, masyarakatnya yang baik dan sangat ramah, dari segi bahasa disini menggunakan bahasa Jame (bahasa minang pariaman), dari segi fasilitas seperti ATM, pasar, minimarket, semua ada di gampong saya, dari segi agama, disini mayoritas islam, sangat kental sekali. Ditengah hiruk pikuk kota yang ramai, pada saat jam shalat, semua terasa sepi, apalagi waktu shalat Jum’at, semua toko tutup. Dan yang lebih membuat saya takjub lagi, saat bulan Ramadhan, dari Magrib sampai selesai Shalat Tarawih, semua toko tutup dan tidak ada kendaraan berlalu lalang, semua pergi ke mesjid, dari anak-anak, remaja, sampai yang tua menyemarakkan kemuliaan bulan Ramadhan.

Kesan
            Dengan adanya program SM3T saya bisa mendapatkan pengalaman dan bisa belajar banyak hal dari pengabdian ini. Menjadi guru SM3T harus semuanya bisa. Apapun yang disuruh dan ditugaskan kepada kita, kita harus menyelesaikannya dengan baik. Pengalaman yang sangat berkesan untuk saya adalah ketika saya ulang tahun, saya mendapatkan surprise dari siswa. Dan ketika saya sakit, ada guru yang bersedia membelikan saya obat, membelikan makanan dan mengobati saya. Saya benar benar terharu.

Pesan
            Untuk penempatan SM3T angkatan V, benar-benar di sekolah darurat dan yang sangat membutuhkan guru, bukan di sekolah yang besar dan berfasilitas lengkap. Agar pengabdiannya lebih maksimal. Untuk sekolah sasaran, agar lebih menghargai guru karena kita sama sama pendidik anak bangsa. Semoga kebersamaan kita selama setahun, bisa menjadi kenangan manis bagi saya maupun guru dan siswa yang ditinggalkan.

Harapan
Semoga dengan adanya program SM3T bisa mewujudkan percepatan pembangunan pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal Indonesia. Maju bersama mencerdaskan Indonesia. Semoga program ini terus mendapatkan respon positif dan akan terus dilanjutkan setiap tahunnya. Amiinn..

SALAM SM3T…MBMI


No comments:

Post a Comment