Guru SM3T Angkatan ke IV
Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
|
|
Indentitas
|
|
|
Nama
|
Reni Anggraini, S.Pd
|
|
|
TTL
|
Pakandangan, 15 Juli 1992
|
|
|
Alamat Asal
|
Pasar
Jambu, Koto tinggi, kec.Enam
Lingkung,
Kab.Padang Pariaman, Sumbar
|
|
|
Prodi/PTN
|
Pendidikan
Olahraga/ Universitas Negeri
Padang
|
|
|
LPTK
|
Universitas
Negeri Padang
|
|
|
Email
|
Uncureni15@yahoo.com
|
|
|
Alamat SM3T
|
Jln Subulusalam – Tapaktuan,
Ladang Rimba, Trumon Tengah, Kab.
Aceh Selatan
|
|
|
Tempat Tugas
|
SMP
1 Trumon Timur
|
|
|
Alamat sekolah
|
Jln
Subulusalam – Tapaktuan, Ladang
Rimba,
Trumon Tengah, Kab. Aceh Selatan
|
|
|
Kepala sekolah
|
Bakhtijal, S.Pd
|
|
v
Cerita
Selama Manjadi Guru SM3T
Berbicara
tentang pengalaman inilah pengalaman saya yang paling berharga dan paling
berkesan, pertama saya mendengar pembukaan pendaftaran sm3t saya masih bimbang
ada rasa takut karna baru kali pertama saya merantau dan ini akan di tempatkan
di daerah 3T. bayangan sudah kemana-mana, dimana teman yang saya ajak untuk
mendaftar banyak yang menolak, ada yang sinis kata-katanya, ada tak yang acuh
karna teman- teman pada waktu itu ingin tes Cpns dan pada saat penerimaan cpns
2014 besar-besaran, tapi dengan tekad yang kuat serta dukungan dari keluarga
akhirnya saya mengikuti program ini dan Alhamdulillah saya di terima. Yang
paling membuat saya bahagia lulus kuliah 3,5 tahun pada bulan maret 2014, 2
bulan selanjutnya baru saya mengikuti pendaftaran sm3t dan hasilnya sesuai
dengan yang di harapkan. Sebelum keberangkatan kedaerah tugas (Aceh Selatan )
kami peserta SM3T dibimbing dengan program pembekelan sebelum ditetapkan
kedaerah sasaran selama 2 minggu. Disinilah dimulainya pengalaman-pengalaman
baru saya mengikuti SM3t,pengalaman pertama jalan berkilo-kilo ditengah hari
yang panas awalnya kemudian diguyur hujan menyelusuri daerah yang menjadi
tempat prakondisi sampai kaki ini lecet oleh tumbuhan ilalang. Selama
pembekalan sangat banyak sekali pembelajaran baru yang saya dapatkan, bertemu
teman- teman perjuangan yang lain dari jurusan dan kampus
berbeda-beda,peraturan yang ketat pada saat di pembekalan di hotel, teman
sekamar yang lumayan asik,dan masih banyak lagi, disitu saya bisa belajar untuk
bersikap. Satu hari setelah prakondisi lansung pemberangkatan kedaerah sasaran
dengan mobil travel selama 2 hari perjalanan, setibanya di daerah ( Aceh
Selatan ) tepatnya di Ladang Rimba Trumon Tengah kami semuanya di turunkan,
kebetulan daerah tersebut tempat pengabdian saya.
Pada tanggal 1 september 2014 mulai
lah perjalanan pengabdian saya tepatnya di SMP Negri 1 trumon timur,awalnya
saya berfikir di tetapkan di daerah paling terpencil ternyata prasangka saya
salah.rasa syukur yang melimpah ketika pertama kali yang kurasakan karna tempat
pengabdian tidak seburuk saya fikirkan karna kecamatan trumon adalah pusat kota
di daerah tersebut. Selama pengabdian saya mendapatkan rumah dinas disitu saya
tinggal bersama 7 teman perjuangan dengan sekolah yang berbeda-beda tapi tak
hentinya saya bersyukur antara yang tinggal di rumah tersebut saya yang paling
dekat dari tempat tinggal ke sekolah. Dan tibalah saya memulai bertugas di SMP
Negeri 1Trumon Timur,ternyata saya sudah ada dapat tugas ngajar semua kelas
dari kelas VII-IX dengan 2 mata pelajaran, Penjas 8 jam dan Prakarya 16 jam
total semua 24 jam, mulanya saya agak canggung mengajar pelajaran prakarya
karna bukan jurusan saya tapi semua saya coba hadapi. Dan mulailah saya
mengajar,awalnya pertemuan saya mengeksplor murid-murid ternyata semuanya sama,
mereka rata-rata ngeyel (bathat) yang sering bikin onar. Dengan keadaan murid
seperti itu saya pun tercengang melihat seorang guru yang memberikan hukuman
kepada muridnya karna kenakalan atau pun melanggar aturan sekolah. Hukuman yang
sudah membudidaya dan bukan hal yang tabu yaitu hukuman kekerasan pukulan dan
tamparan, saya miris melihat keadaan seperti ini kenapa di aceh masih seperti
itu? Ketika saya mencari tahu tentang hal ini ternyata hal itu dilakukan karna
sudah menjadi kebiasaan dari dulu kala, ada beberapa pernyataan bahwa hal itu
dilakukan karna murid itu sendiri susah dikendalikan hanya dengan mulut saja
karna disini masih banyak keturunan Gam dan didik dengan cara kasar di dalam
keluarga mereka. Ada seorang guru yang menyuruh saya bawasanya bila ada murid
yang bathat nakal suruh lansung dipukul biar bisa dikendalikan namun dengan
halus saya menolak mengisyaratkan bahwasanya saya tidak akan melakukan hal itu
karna hal itu sangat dilarang dan melanggar Ham. Dalam praktek mengajar memang
murid ini sangat ngeyel awalnya namun semakin mereka mengenal saya dan semakin
dekat mereka mulai memahami karakter saya dengan saya tekan kan “ apa bila
kalian seenaknya sendiri maka saya akan seenaknya sendiri” dimana ada akibat
disitu ada sebab, maka dengan menanamkan hal itu pada mereka, mereka bisa
mengerti posisi orang lain, menghargai orang lain dan berfikir mana yang benar
atau yang salah apa yang dilakukan murid itu sendiri.
Akhir dari smester 1 saya mengadakan
(clasmeeting) ektrakulikuler olahraga karna saya sendiri guru olahraga di
sekolah tersebut meskipun cuman 8 jam dalam semester ini, cabor yang saya
laksanakan sepak bola,tenis meja, bola volly,tarik tambang dan rekreasi, yang
bertanding adalah semua kelas VII, VIII, IX selama 14 hari semuanya saya yang
bertanggung jawab meskipun di sekolah ada guru penjas yang senior, semuanya di
serahkan sama saya, awalnya saya agak kwatir dengan pelaksanaan clasmeeting ini
karna ini baru pertamakali saya mengadakannya, dengan penuh rasa percaya diri
Alhamdulillah semuanya lancar sampai babak final. Dan tibalah masa liburan 1
minggu,selama libur saya sebagian teman perjuangan pergi liburan ke ujung
Indonesia pulau weh (sabang) dan banda aceh perjalanan 15 jam dari aceh selatan, kami semua
menikmati liburan itu, kami tidak menyangka bisa pergi ke pulau paling ujung
Indonesia, kami berfikir seandainya kami tidak lulus sm3t ini ntah kapan kami
akan menginjak pulau ini, jadi terintas difikiran kami (“Terimaksaih SM3T”).
Liburan sudah sudah usai memasuki
tahun ajaran baru smester 2, sebelumnya pembagian tugas saya mendapatkan 24
jam/minggu sama dengan semester lalu tapi saya mengajar 1 matapelajaran itu
bukan jurusan saya, karna disini memakai kurikulum 2006(ktsp) jadi mata
pelajaran penjas cuman 2 jam,semua di ambil oleh guru penjas senior di sekolah
tersebut yang sudah sertifikasi. Kecewa yang saya rasakan awalnya dri smester
1, kenapa dinas disini menetapkan guru sm3t tidak sesuai dengan jurusannya di
skolah, yang saya inginkan pada saat itu adalah mengajar jurusan saya
menimalnya 2 jam aja tp semua itu tidak bisa. Kemudian saya berfikir lagi dan
menerima kondisi itu yang ada didalam benak saya “kalaw menjadi guru SM3T harus
serba bisa” maksudnya disini harus peka terhadap keburukan yang terjadi
akhirnya.
Tibalah
persiapan olimpiade olahraga nasional (O2SN ) tingakt SMP dimana saya diberikan
amanat oleh kepala sekolah untuk melatih mereka yang terpilih untuk mengikuti
ajang tersebut, selama 2 bulan saya latih dengan 4 cabang olahraga pengalaman
pertama bagi saya.sebelum ke kabupaten, bertanding di rayon Bakongan – Trumon
di SMP 1 Bakongan seandainya lulus di rayon maka berhak maju ke tingkat
kabupaten. Dan ternyata selama mengikuti pertandingan miris panitia semuanya
tidak ada yang jujur dan tidak jelas system pertandinganya, awalnya batas
kelahiran 2001, pas meticalmeeting di perboleh kan tahun kelahiran berapa
saja,disitu saya tidak bisa terima dengan semua itu kepala sekolah saya sendiri
menyetujui semua itu tanpa memberi tahu gimana proses 02SN di daerah ini,
sebelumya sudah ada rapat antara kepala sekolah, saya kecewa karna sudah susah
payah mencari murid yang kelahiran 2001, pada umunya murid saya sudah pada
lewat umur dan melatihnya dari sebelum dia tidak tahu dengan cabor tersebut
sampai tahu. Disinilah saya berfikir “di atasnya saja tidak jujur gimana di
bawah nya jujur”, pada hari itu tetap murid saya bertanding, saya tidak mau
membuat murid saya kecewa kalau dia tidak tanding. Dan akhirnya hanya 1 murid
saya lulus ke tingakat kabupaten itu cabang tenis meja putri. Untuk tingakat
kabupaten semuanya kepala sekolah yang mengurus dan saya tidak tahu lagi gimana
selanjutnya.
O2SN beralalu datanglah Ujian
Nasional dimana saya di tunjuk sebagai Sekretaris, awalnya saya senang ini
pertama saya untuk menyiapkan ADM untuk UN disekolah, saya belajar dari bapak
yang menjadi panitia Pelaksana, akhirya saya menyiapkan bisa semua. Hari dimana
murid kelas IX melaksanakan ujian nasional semua berjalan lancar sampai hari
akhir ujian, lagi dan lagi terjadi kecurangan, saya kaget dimana bapak kepala
sekolah memberitahu saya masalah kunci jawaban ujian nasional yang dibelinya,
hari pertama kepala sekolah sendiri yang memberikan kunci itu kepada
pengawas-pengawas di dalam ruang ujian, saya tidak tahu teknisnya gimana beliau
memberikan sampai tidak ketahuan sama kepolres yang ada di sekolah, lalu beliau
datang kepada saya menjelaskan teknisnya,ternyata pengawas ujian sudah bekerja
sama dengan sekolah masalah kunci jawaban ini, hati saya berkata
“astagfirullah’alazim” kalau akhirnya kayak gini apa gunanya pula mengajar dan
belajar selama 2 smester ini tambah Les sore, saya tidak bisa berkata apa-apa
lagi. Jadi apa yang saya lakukan disini bertentangan dengan hati nurani saya.
Semua itu hanya sekelumit cerita
yang tertuang yang sesungguhnya masih banyak sekali cerita yang bisa
disampaikan. Yang pasti saya mengikuti SM3T ini merasa besyukur, saya mempunyai
pengalaman dan pelajaran yang luar biasa di dalam hidup saya. Akhir kata
terimakasih ALLAH SWT.
v
Kesan
Selama saya
menjadi guru sm3t,ini lah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, dimana
yang belum saya ketahui menjadi tahu, mana yang belum bisa menjadi bisa, mana
yang patut di coba – di coba, masih banyak yang lainnya yang bisa saya jadikan
sebuah pelajaran dan pengalaman. Tidak cuman itu saja di program ini saya
semakin banyak mempunyai teman yang
jurusan lain, selama disini terasa sekali bagi saya kekeluargaan.
v
Pesan
Hanya sedikit
pesan saya untuk program ini, teruslah melahirkan seorang pendidik yang benar-
benar berjuang untuk mencerdaskan anak Indonesia di pelosok negri. Semoga
program ini tetap berlangsung dan nantinya akan ada angkatan-angkatan
selanjutnya yang akan meneruskan perjuangan kami untuk membantu mencerdaskan
anak bangsa. Karena prihatinnya saya terhadap pendidikan yang ada di Aceh
Selatan terutama yang berada di daerah trumon dalam.
v
Harapan
Harapan saya
sesudah pengabdian ini bisa kuliah PPG dengan lancar dan Semoga bisa lulus GGD,
saya berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk menPNS kan semua guru SM3T
yang sudah lulus PPG, karna mereka sudah membuktikan kecintaanya ke pada anak
Negara selama 1 tahun pengabdian dengan mengajar di pelosok negri.

No comments:
Post a Comment