Tuesday, 28 July 2015

Guru SM3T Angkatan ke IV Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2014-2015
Indentitas
Nama
Reni Anggraini, S.Pd
TTL
Pakandangan, 15 Juli 1992
Alamat Asal
Pasar Jambu, Koto tinggi, kec.Enam
Lingkung, Kab.Padang Pariaman,  Sumbar
Prodi/PTN
Pendidikan Olahraga/ Universitas Negeri
Padang
LPTK
Universitas Negeri Padang
Email
Uncureni15@yahoo.com
Alamat SM3T
Jln Subulusalam – Tapaktuan, Ladang     Rimba, Trumon Tengah, Kab. Aceh Selatan
Tempat Tugas
SMP 1 Trumon Timur
Alamat sekolah
Jln Subulusalam – Tapaktuan, Ladang   
Rimba, Trumon Tengah, Kab. Aceh Selatan
Kepala sekolah
Bakhtijal, S.Pd
v  Cerita Selama Manjadi Guru SM3T

Berbicara tentang pengalaman inilah pengalaman saya yang paling berharga dan paling berkesan, pertama saya mendengar pembukaan pendaftaran sm3t saya masih bimbang ada rasa takut karna baru kali pertama saya merantau dan ini akan di tempatkan di daerah 3T. bayangan sudah kemana-mana, dimana teman yang saya ajak untuk mendaftar banyak yang menolak, ada yang sinis kata-katanya, ada tak yang acuh karna teman- teman pada waktu itu ingin tes Cpns dan pada saat penerimaan cpns 2014 besar-besaran, tapi dengan tekad yang kuat serta dukungan dari keluarga akhirnya saya mengikuti program ini dan Alhamdulillah saya di terima. Yang paling membuat saya bahagia lulus kuliah 3,5 tahun pada bulan maret 2014, 2 bulan selanjutnya baru saya mengikuti pendaftaran sm3t dan hasilnya sesuai dengan yang di harapkan. Sebelum keberangkatan kedaerah tugas (Aceh Selatan ) kami peserta SM3T dibimbing dengan program pembekelan sebelum ditetapkan kedaerah sasaran selama 2 minggu. Disinilah dimulainya pengalaman-pengalaman baru saya mengikuti SM3t,pengalaman pertama jalan berkilo-kilo ditengah hari yang panas awalnya kemudian diguyur hujan menyelusuri daerah yang menjadi tempat prakondisi sampai kaki ini lecet oleh tumbuhan ilalang. Selama pembekalan sangat banyak sekali pembelajaran baru yang saya dapatkan, bertemu teman- teman perjuangan yang lain dari jurusan dan kampus berbeda-beda,peraturan yang ketat pada saat di pembekalan di hotel, teman sekamar yang lumayan asik,dan masih banyak lagi, disitu saya bisa belajar untuk bersikap. Satu hari setelah prakondisi lansung pemberangkatan kedaerah sasaran dengan mobil travel selama 2 hari perjalanan, setibanya di daerah ( Aceh Selatan ) tepatnya di Ladang Rimba Trumon Tengah kami semuanya di turunkan, kebetulan daerah tersebut tempat pengabdian saya.
            Pada tanggal 1 september 2014 mulai lah perjalanan pengabdian saya tepatnya di SMP Negri 1 trumon timur,awalnya saya berfikir di tetapkan di daerah paling terpencil ternyata prasangka saya salah.rasa syukur yang melimpah ketika pertama kali yang kurasakan karna tempat pengabdian tidak seburuk saya fikirkan karna kecamatan trumon adalah pusat kota di daerah tersebut. Selama pengabdian saya mendapatkan rumah dinas disitu saya tinggal bersama 7 teman perjuangan dengan sekolah yang berbeda-beda tapi tak hentinya saya bersyukur antara yang tinggal di rumah tersebut saya yang paling dekat dari tempat tinggal ke sekolah. Dan tibalah saya memulai bertugas di SMP Negeri 1Trumon Timur,ternyata saya sudah ada dapat tugas ngajar semua kelas dari kelas VII-IX dengan 2 mata pelajaran, Penjas 8 jam dan Prakarya 16 jam total semua 24 jam, mulanya saya agak canggung mengajar pelajaran prakarya karna bukan jurusan saya tapi semua saya coba hadapi. Dan mulailah saya mengajar,awalnya pertemuan saya mengeksplor murid-murid ternyata semuanya sama, mereka rata-rata ngeyel (bathat) yang sering bikin onar. Dengan keadaan murid seperti itu saya pun tercengang melihat seorang guru yang memberikan hukuman kepada muridnya karna kenakalan atau pun melanggar aturan sekolah. Hukuman yang sudah membudidaya dan bukan hal yang tabu yaitu hukuman kekerasan pukulan dan tamparan, saya miris melihat keadaan seperti ini kenapa di aceh masih seperti itu? Ketika saya mencari tahu tentang hal ini ternyata hal itu dilakukan karna sudah menjadi kebiasaan dari dulu kala, ada beberapa pernyataan bahwa hal itu dilakukan karna murid itu sendiri susah dikendalikan hanya dengan mulut saja karna disini masih banyak keturunan Gam dan didik dengan cara kasar di dalam keluarga mereka. Ada seorang guru yang menyuruh saya bawasanya bila ada murid yang bathat nakal suruh lansung dipukul biar bisa dikendalikan namun dengan halus saya menolak mengisyaratkan bahwasanya saya tidak akan melakukan hal itu karna hal itu sangat dilarang dan melanggar Ham. Dalam praktek mengajar memang murid ini sangat ngeyel awalnya namun semakin mereka mengenal saya dan semakin dekat mereka mulai memahami karakter saya dengan saya tekan kan “ apa bila kalian seenaknya sendiri maka saya akan seenaknya sendiri” dimana ada akibat disitu ada sebab, maka dengan menanamkan hal itu pada mereka, mereka bisa mengerti posisi orang lain, menghargai orang lain dan berfikir mana yang benar atau yang salah apa yang dilakukan murid itu sendiri.
            Akhir dari smester 1 saya mengadakan (clasmeeting) ektrakulikuler olahraga karna saya sendiri guru olahraga di sekolah tersebut meskipun cuman 8 jam dalam semester ini, cabor yang saya laksanakan sepak bola,tenis meja, bola volly,tarik tambang dan rekreasi, yang bertanding adalah semua kelas VII, VIII, IX selama 14 hari semuanya saya yang bertanggung jawab meskipun di sekolah ada guru penjas yang senior, semuanya di serahkan sama saya, awalnya saya agak kwatir dengan pelaksanaan clasmeeting ini karna ini baru pertamakali saya mengadakannya, dengan penuh rasa percaya diri Alhamdulillah semuanya lancar sampai babak final. Dan tibalah masa liburan 1 minggu,selama libur saya sebagian teman perjuangan pergi liburan ke ujung Indonesia pulau weh (sabang) dan banda aceh perjalanan  15 jam dari aceh selatan, kami semua menikmati liburan itu, kami tidak menyangka bisa pergi ke pulau paling ujung Indonesia, kami berfikir seandainya kami tidak lulus sm3t ini ntah kapan kami akan menginjak pulau ini, jadi terintas difikiran kami (“Terimaksaih SM3T”).
            Liburan sudah sudah usai memasuki tahun ajaran baru smester 2, sebelumnya pembagian tugas saya mendapatkan 24 jam/minggu sama dengan semester lalu tapi saya mengajar 1 matapelajaran itu bukan jurusan saya, karna disini memakai kurikulum 2006(ktsp) jadi mata pelajaran penjas cuman 2 jam,semua di ambil oleh guru penjas senior di sekolah tersebut yang sudah sertifikasi. Kecewa yang saya rasakan awalnya dri smester 1, kenapa dinas disini menetapkan guru sm3t tidak sesuai dengan jurusannya di skolah, yang saya inginkan pada saat itu adalah mengajar jurusan saya menimalnya 2 jam aja tp semua itu tidak bisa. Kemudian saya berfikir lagi dan menerima kondisi itu yang ada didalam benak saya “kalaw menjadi guru SM3T harus serba bisa” maksudnya disini harus peka terhadap keburukan yang terjadi akhirnya.
Tibalah persiapan olimpiade olahraga nasional (O2SN ) tingakt SMP dimana saya diberikan amanat oleh kepala sekolah untuk melatih mereka yang terpilih untuk mengikuti ajang tersebut, selama 2 bulan saya latih dengan 4 cabang olahraga pengalaman pertama bagi saya.sebelum ke kabupaten, bertanding di rayon Bakongan – Trumon di SMP 1 Bakongan seandainya lulus di rayon maka berhak maju ke tingkat kabupaten. Dan ternyata selama mengikuti pertandingan miris panitia semuanya tidak ada yang jujur dan tidak jelas system pertandinganya, awalnya batas kelahiran 2001, pas meticalmeeting di perboleh kan tahun kelahiran berapa saja,disitu saya tidak bisa terima dengan semua itu kepala sekolah saya sendiri menyetujui semua itu tanpa memberi tahu gimana proses 02SN di daerah ini, sebelumya sudah ada rapat antara kepala sekolah, saya kecewa karna sudah susah payah mencari murid yang kelahiran 2001, pada umunya murid saya sudah pada lewat umur dan melatihnya dari sebelum dia tidak tahu dengan cabor tersebut sampai tahu. Disinilah saya berfikir “di atasnya saja tidak jujur gimana di bawah nya jujur”, pada hari itu tetap murid saya bertanding, saya tidak mau membuat murid saya kecewa kalau dia tidak tanding. Dan akhirnya hanya 1 murid saya lulus ke tingakat kabupaten itu cabang tenis meja putri. Untuk tingakat kabupaten semuanya kepala sekolah yang mengurus dan saya tidak tahu lagi gimana selanjutnya.
            O2SN beralalu datanglah Ujian Nasional dimana saya di tunjuk sebagai Sekretaris, awalnya saya senang ini pertama saya untuk menyiapkan ADM untuk UN disekolah, saya belajar dari bapak yang menjadi panitia Pelaksana, akhirya saya menyiapkan bisa semua. Hari dimana murid kelas IX melaksanakan ujian nasional semua berjalan lancar sampai hari akhir ujian, lagi dan lagi terjadi kecurangan, saya kaget dimana bapak kepala sekolah memberitahu saya masalah kunci jawaban ujian nasional yang dibelinya, hari pertama kepala sekolah sendiri yang memberikan kunci itu kepada pengawas-pengawas di dalam ruang ujian, saya tidak tahu teknisnya gimana beliau memberikan sampai tidak ketahuan sama kepolres yang ada di sekolah, lalu beliau datang kepada saya menjelaskan teknisnya,ternyata pengawas ujian sudah bekerja sama dengan sekolah masalah kunci jawaban ini, hati saya berkata “astagfirullah’alazim” kalau akhirnya kayak gini apa gunanya pula mengajar dan belajar selama 2 smester ini tambah Les sore, saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Jadi apa yang saya lakukan disini bertentangan dengan hati nurani saya.
            Semua itu hanya sekelumit cerita yang tertuang yang sesungguhnya masih banyak sekali cerita yang bisa disampaikan. Yang pasti saya mengikuti SM3T ini merasa besyukur, saya mempunyai pengalaman dan pelajaran yang luar biasa di dalam hidup saya. Akhir kata terimakasih ALLAH SWT.

v  Kesan
Selama saya menjadi guru sm3t,ini lah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, dimana yang belum saya ketahui menjadi tahu, mana yang belum bisa menjadi bisa, mana yang patut di coba – di coba, masih banyak yang lainnya yang bisa saya jadikan sebuah pelajaran dan pengalaman. Tidak cuman itu saja di program ini saya semakin banyak mempunyai teman yang  jurusan lain, selama disini terasa sekali bagi saya kekeluargaan.

v  Pesan
Hanya sedikit pesan saya untuk program ini, teruslah melahirkan seorang pendidik yang benar- benar berjuang untuk mencerdaskan anak Indonesia di pelosok negri. Semoga program ini tetap berlangsung dan nantinya akan ada angkatan-angkatan selanjutnya yang akan meneruskan perjuangan kami untuk membantu mencerdaskan anak bangsa. Karena prihatinnya saya terhadap pendidikan yang ada di Aceh Selatan terutama yang berada di daerah trumon dalam.

v  Harapan

Harapan saya sesudah pengabdian ini bisa kuliah PPG dengan lancar dan Semoga bisa lulus GGD, saya berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk menPNS kan semua guru SM3T yang sudah lulus PPG, karna mereka sudah membuktikan kecintaanya ke pada anak Negara selama 1 tahun pengabdian dengan mengajar di pelosok negri.

No comments:

Post a Comment